
“Paling sulit bukan membersihkan sampah, bukan mengangkatnya dari satu titik ke titik lain, tetapi bagaimana menyadarkan atau mengubah pola pikir masyarakat bahwa sungai, laut, dan tempat umum bukanlah tempat sampah,” ujar Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Minggu (26/10/2025).
Lebih lanjut, Bupati Yusuf mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), non-ASN, dan seluruh elemen masyarakat untuk memulai “Gerakan Continue” atau gerakan berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Gerakan ini diharapkan tidak berhenti hanya pada kegiatan seremonial atau sesekali, tetapi dilakukan secara terus-menerus hingga menjadi budaya dan kesadaran kolektif.
“Gerakan ini harus berbasis kesadaran. Memadai itu artinya ada hubungan interelasi, ada ketergantungan bahwa kita butuh alam yang bersih dan alam juga butuh kita,” tegasnya.
Menurutnya, tantangan terbesar dalam pengelolaan sampah bukanlah aspek teknis, melainkan perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Bupati Yusuf juga menegaskan bahwa kepedulian terhadap kebersihan lingkungan merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual manusia sebagai makhluk Tuhan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga sumber daya yang telah diciptakan oleh Tuhan. Mari bersama-sama sadar akan lingkungan demi Situbondo yang bersih dan sehat,” pungkasnya.
Upaya peninjauan dan edukasi ini diharapkan dapat memicu perubahan perilaku kolektif masyarakat, sehingga target Situbondo bebas dari sampah dapat terwujud melalui peran aktif seluruh lapisan masyarakat dan dukungan pemerintah daerah.////////////











