Banyuwangi, seblang.com – Tokoh lintas agama mulai dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, serta para purnawirawan TNI/Polri mengikuti kegiatan Peningkatan Solidaritas dan Ikatan Sosial Masyarakat yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banyuwangi di Aula SMKN 1 Glagah, Rabu (19/11/2025).
Acara bertema “Menjalin Persaudaraan, Menumbuhkan Kepedulian di Kabupaten Banyuwangi” itu menghadirkan dua narasumber, yakni Hary Priyanto (Dekan FISIP Untag 45 Banyuwangi) dan Cahyo, staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi.
Dalam pemaparannya, Hary PR menekankan pentingnya memperkuat rasa kebersamaan, kepedulian, dan hubungan antarindividu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menyebut bahwa di era digital dibutuhkan rasa saling percaya, saling mendukung, serta meningkatnya keterikatan emosional dan komitmen kelompok. Menurutnya, upaya memperkuat solidaritas sosial harus melibatkan unsur pentahelix: pemerintah, tokoh masyarakat, dunia usaha, media, dan akademisi.
Hary PR juga mengingatkan sejumlah peristiwa kelam yang pernah terjadi di Banyuwangi, seperti kasus Wirjo pada 1987, pembantaian 147 orang yang dituduh dukun santet pada 1998, serta kasus terduga teroris asal Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, yang ditangkap aparat pada Juni 2023. Ia menegaskan pentingnya kerja sama, kolaborasi, dan gotong royong untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang.
Sementara itu, narasumber kedua, Cahyo dari BMKG Banyuwangi, menyampaikan materi terkait tugas dan layanan BMKG bagi masyarakat. Ia juga memaparkan potensi bencana alam di Banyuwangi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan, beserta langkah-langkah mitigasi yang harus dilakukan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI), Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL), Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU), serta PP Polri. Selain itu hadir pula Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Camat Giri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari Licin, Glagah, dan Giri, serta undangan lainnya.//////











