“Kedai Nasi” hadir di 8 desa wilayah kerja UPT Puskesmas Jangkar. Dukungan tokoh besar juga sangat berperan terhadap konsistensi peran serta dari “Kedai Nasi” itu sendiri.
“Terima kasih kami ucapkan kepada lintas sektor yang terlibat dan mendukung inovasi ‘Kedai Nasi’ di UPT Puskesmas Jangkar, sehingga program imunisasi berjalan lebih baik dari tahun ke tahun,” lanjutnya
Kepala UPT Puskesmas Jangkar, dr. Emy Damayanti, menambahkan bahwa latar belakang permasalahan imunisasi di wilayahnya adalah penolakan dari masyarakat yang disebabkan rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang imunisasi, rendahnya cakupan dan kunjungan masyarakat ke posyandu, khususnya yang memiliki bayi dan balita yang wajib mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan, kurangnya kerja sama dan partisipasi dengan masyarakat secara umum serta lintas sektor, dan anggapan bahwa posyandu bukan milik dan kepentingan mereka melainkan milik instansi kesehatan.
Dengan hadirnya “Kedai Nasi”, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi semakin meningkat, sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit menular dan mewujudkan generasi yang sehat dan berdaya saing.//////












