“Tim trauma healing dari Polres Gresik akan membantu memulihkan kondisi psikologis warga, terutama yang masih berada di tenda pengungsian,” jelasnya.
Kapolres Gresik mengungkapkan bahwa kehadiran Polisi di Pulau Bawean diharapkan dapat membantu meringankan beban korban gempa baik dalam hal kebutuhan sehari-hari maupun dalam memulihkan trauma akibat bencana gempa.
“Polri harus senantiasa hadir di tengah masyarakat dalam segala kondisi, termasuk saat ini ketika saudara-saudara kita di sini sedang mengalami musibah,” tegas AKBP Adhitya.
Pemberangkatan personel dan bantuan sosial dilakukan melalui pelabuhan Gresik menggunakan kapal Bahari Express pada hari Senin (25/03/2024) lalu.
“Ini adalah respons cepat dari berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Polri, BPBD, relawan, dan para pemangku kepentingan lainnya yang membantu korban gempa di Pulau Bawean ini,” pungkas Kapolres Gresik. (*)










