Banyuwangi, seblang.com – Penyelidikan insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali kini telah mencapai 70 persen. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama tim ahli dari sejumlah universitas dan lembaga standarisasi terus mengumpulkan data faktual untuk mengungkap penyebab kecelakaan laut tersebut.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menyampaikan bahwa penyelidikan dilakukan melalui kerja sama lintas sektor, termasuk dengan lembaga riset dan akademisi. Saat ini, tim fokus pada pengumpulan data virtual, wawancara dengan pihak-pihak terkait, serta pemetaan kronologi kejadian sebelum kapal tenggelam.
“Kurang lebih kita sudah mengumpulkan 70 persen data terbaru. Nanti kalau sudah dapat dari BKI, itu bisa mendekati 100 persen. Jadi setelah pengumpulan data faktual, kita masuk ke fase analisis, lalu temuan dan kesimpulan, serta rekomendasi,” ujar Soerjanto dalam sesi wawancara doorstop, Selasa (8/7/2025).

Ia menegaskan bahwa investigasi dilakukan secara menyeluruh dan independen, guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. KNKT juga berkomitmen menjaga standar keselamatan transportasi laut sebagai prioritas nasional.












