
Seiring waktu, konsep ini diadopsi penuh oleh Pemkab Banyuwangi dengan Bakesbangpol sebagai leading sector. Program tersebut terbukti efektif menjaga stabilitas sosial dan keamanan, hingga menjadikan Banyuwangi sebagai rujukan studi banding berbagai daerah di Indonesia.
Struktur kepemimpinan Tiga Pilar pun semakin jelas: di tingkat desa/kelurahan dipimpin kepala desa/lurah (Forkopimdes/Forkopimkel), di tingkat kecamatan oleh camat (Forkopimcam), dan di tingkat kabupaten oleh bupati (Forkopimda).
Kini, lebih dari satu dekade berjalan, jargon “Njogo Deso Mbangun Deso” tetap relevan dan menjadi kunci Banyuwangi menjaga kondusivitas wilayah.///////











