Dinas Perhubungan Segera Perbaiki Petunjuk Arah Stasiun Banyuwangi Kota

by -479 Views
Penunjuk arah Stasiun Karangasem yang seharusnya ganti Stasiun Banyuwangi Kota
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com –:Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Banyuwangi akan secepatnya melakukan perbaikan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) ke Bandara Banyuwangi dan penunjuk arah ke stasiun Banyuwangi Kota yang sudah sekitar satu tahun namanya berubah untuk promosi wisata dan memudahkan masyarakat dari kota Banyuwangi.

Menurut Ali Ruchi, Sekretaris Dishub Banyuwangi, ada beberapa nama RPPJ yang lama namun saat ini dalam proses sedang berjalan. Ada sebagian RPPJ yang sudah diganti sesuai dengan nama yang bandara yang baru yaitu Bandara Banyuwangi.”Sedangkan untuk stasiun Karangasem yang diganti menjadi stasiun Banyuwangi Kota maka untuk memudahkan masyarakat dalam satu minggu ke depan akan kami tuntaskan,”jelasnya.

iklan aston

Dia menuturkan RPPJ untuk Bandara Banyuwangi akan dipasang di wilayah kecamatan Kabat, Rogojampi dan kecamatan Blimbingsari. Sedangkan untuk RPPJ Stasiun Banyuwangi kota akan dipasang di Jalan Brawijaya dan sekitar pertigaan selatan SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi.

Selanjutnya dari berbagai catatan yang ada proses pembangunan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, membutuhkan waktu yang cukup panjang. Bahkan, pembangunan bandara tersebut telah mengantarkan dua mantan bupati Banyuwangi dan lima pejabat teras pemerintah daerah berurusan dengan aparat penegak hukum.

Peletakan batu pertama pembangunan Bandara Blimbingsari dilakukan Wakil Presiden RI Hamzah Haz pada tahun 2003. Pembangunan itu tidak berjalan mulus karena beberapa kendala.

Pada era Bupati Samsul Hadi, bandara tersebut sudah beberapa kali akan dioperasikan. Namun, rencana itu selalu gagal karena tidak ada operator yang sanggup membuka rute penerbangan.

Pada era Bupati Ratna Ani Lestari juga direncanakan beberapa kali penerbangan komersial. Namun, rencana tersebut juga selalu gagal dengan alasan yang sama, tidak ada perusahaan penerbangan yang sanggup. Ratna hanya berhasil mengoperasikan pesawat latih siswa Bali International Flying Academy (BIFA). Selama beberapa bulan, bandara yang dibangun dari dana patungan Pemkab Banyuwangi dan APBD Jatim itu digunakan untuk latihan penerbangan.

Baru pada era kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas bandara tersebut bisa dibuka untuk penerbangan komersial. Itu terjadi setelah Anas sukses bernegosiasi dengan perusahaan penerbangan PT Sky Aviation. Harapan dan impian masyarakat Banyuwangi untuk memiliki bandara udarapun akhirnya terwujud.

Selanjutnya perubahan nama stasiun Karangsasem menjadi Stasiun Banyuwangi Kota dari pers rilis PT KAI terkait perubahan nama tercatat empat stasiun yang mengalami purbahan nama mulai tanggal 1 Desember 2019, salahsatunya adalah yang awalnya bernama Stasiun Karangasem (KNE), secara resmi berganti nama menjadi Stasiun Banyuwangi Kota. Penggantian nama tersebut terkait dengan promosi pariwisata di Kabupaten Banyuwangi.

Wartawan : Nurhadi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.