Banyuwangi, Seblang.com – Tiga warga Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, menjadi korban pembacokan brutal di Simpang Tiga Jl. Hadrah Caruk dan Jl. Gandrung pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat kejadian ini, para korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban dalam insiden ini adalah Dinar Mislani (33), Heri Susilo (51), dan Iyono (59). Ketiganya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan kini tengah menjalani perawatan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
Menurut saksi mata, Ermawati, yang juga kakak dari salah satu korban, kejadian bermula dari keributan yang terjadi di lokasi. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab awal pertikaian tersebut. Saat mendengar teriakan “maling! maling!”, ia keluar rumah dan mendapati adiknya dalam kondisi bersimbah darah.
“Ada yang teriak ‘maling-maling’, lalu saya keluar dan melihat adik saya jatuh bersimbah darah. Pipinya sobek terkena pisau, lalu saya menolongnya,” ujar Ermawati.
Ia juga menyebut bahwa pelaku berjumlah tiga orang, di mana satu pelaku berhasil diamankan, sementara dua lainnya kabur menggunakan sepeda motor. “Saya melihat ada tiga orang pelaku. Dua di atas motor, satu sempat turun dan ikut berkelahi, lalu naik lagi ke motor dan kabur,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini diduga dipicu oleh transaksi jual beli burung secara Cash On Delivery (COD) yang berujung pada perselisihan antara pelaku dan salah satu korban, Dinar Mislani.
Kapolsek Giri AKP Budi Mujiono mengungkapkan, salah satu terduga pelaku pembacokan diketahui bernama Mohamad Faiqurohman (24), asal Dusun Krajan, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.
“Yang bersangkutan sudah kita amankan. Namun saat kejadian, ia diduga tidak bertindak sendiri, melainkan bersama dua rekannya yang kini masih dalam pengejaran,” ungkap Kapolsek AKP Budi.
Sementara, kata Budi, ketiga korban masih dalam perawatan. “Kami akan terus melakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini,” pungkasnya.
