Madiun, seblang.com – Kebakaran hebat menghanguskan rumah milik Sugeng di Desa Banyukambang, Kecamatan Wonoasri, Madiun pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik saat rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang bekerja di Kota Madiun dan istrinya tengah melaksanakan sholat tarawih di masjid.
Aldi Hanafi, anak Sugeng, menjadi saksi pertama kejadian tersebut. “Saya baru pulang tarawih dan melihat rumah sudah terbakar. Tetangga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tapi api sudah terlalu besar,” ungkapnya.
Warga sekitar segera membantu memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Namun upaya tersebut sulit dilakukan karena material rumah yang mudah terbakar membuat api cepat membesar.
Petugas pemadam kebakaran tiba 30 menit kemudian usai menerima laporan dan langsung berupaya mengendalikan si jago merah. Setelah hampir satu jam, api berhasil dipadamkan. Meski demikian, sebagian besar rumah dan isinya tidak dapat diselamatkan.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebakaran ini,” kata Kapolsek Wonoasri, AKP Eko Hariyanto.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta.
“Kami mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik, terutama saat rumah dalam keadaan kosong. Pemeriksaan rutin instalasi listrik sangat penting untuk mencegah kejadian serupa,” pungkasnya.
