Jember, seblang.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Jember, Periode 2025-2030.
Acara tersebut bertempat di ruang sidang utama, Gedung DPRD Kabupaten Jember, Kamis (6/5/2025).
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sinergi dan perlunya keselarasan visi-misi Pemkab Jember dengan program pemerintah pusat. Salah satunya yakni penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Oleh karena itu, saya minta sinergitas semuanya untuk bisa mensukseskan program MBG ini. Karena pada dasarnya makanan bergizi ini dikhususkan baik oleh anak-anak, lansia maupun ibu hamil. Semua membutuhkannya,” ucap Khofifah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Program MBG bukan hanya untuk pemenuhan gizi anak saja. Akan tetapi juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Jember.
“Hitungannya adalah kalau ada 500 dapur sehat di jember, kira-kira akan setara dengan Rp 750 miliar dalam satu tahunnya. Kalau ada uang beredar 750 miliar dalam setahun beredar di masyarakat jember, tentu akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat jember,” ujarnya.
Selain program MBG, pihaknya juga akan mengentaskan persoalan kemiskinan lewat program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Ia meminta kuota 40 SR itu dari Kemensos RI, sebagai wilayah yang menangangi soal SR tersebut. Secara rinci 38 untuk kabupaten/kota, sedangkan dua lainnya untuk Pemprov Jatim.
“Sekolah Rakyat ini yang penting kabupaten bisa menyiapkan lahan. Pemprov juga punya lahan, maka kepada Mensos, saya menyampaikan, kita minta kuota 40,” paparnya.
Lebih lanjut, dari hasil pengajuannya ke Kemensos itu, Mensos RI Syaifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul sempat mengajukan pertanyaan perihal kuota SR yang diminta.
“Sebanyak 40 itu 38 kabupaten kota dan 2 pemprov. Beliau tanya, pemprov untuk apa? Untuk menurunkan kemiskinan secara lebih signifikan di Kabupaten Malang dan Jember,” jelas Khofifah.
“Jadi kalau misalnya, pemprov cukup punya lahan di Jember. Kabupaten bikin, provinsi bikin, dan ini untuk SD, SMP, SMA. Dari keluarga miskin dan miskin ekstrim. Mudah-mudahan hal-hal ini kita akan koordinasikan teknis besok tanggal 9. Insya Allah detail program akan disampaikan oleh beberapa menteri. Satu adalah Menteri Sosial terkait SR. Dua, Menteri ATR BPN terkait RDTR, Rencana Detail Tata Ruang,” tandasnya.
Terpisah, Bupati Jember Muhammad Fawait akan mendukung dan menyukseskan program MBG yang sudah digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Program MBG adalah program pengungkit ekonomi, apalagi Jember penduduknya banyak. Pasti jumlah dapur sehatnya banyak dibandingkan kabupaten lain,” ucapnya.
“Maka kami berkomitmen semua program pemerintah pusat maupun provinsi akan bisa menyukseskan,” sambungnya.
Bupati Fawait menambahkan, pihaknya juga berencana membangun dapur sehat untuk disewakan ke Badan Gizi Nasional (BGN).
“Sehingga nantinya menjadi potensi baru untuk mendapatkan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Jember. Karena anggaran program MBG ditanggung penuh oleh pemerintah pusat,” pungkasnya.