Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo 2025-2030, Rio-Ulfiyah Fokus pada 11 Program Prioritas

by -56 Views
Writer: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo periode 2025-2030 berlangsung khidmat dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Situbondo. Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang akrab disapa Mas Rio, didampingi Wakil Bupati Ulfiyah, menyampaikan pidato perdananya di hadapan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emilia Elistiano Dardak, para pimpinan dan anggota DPRD, Kejari, Dandim, Kapolres Situbondo, serta seluruh jajaran pemerintah dan elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Mas Rio menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan masyarakat, alim ulama, partai politik, serta berbagai lembaga dan elemen masyarakat lainnya, sehingga ia dan Wakil Bupati Ulfiyah dapat terpilih dan dilantik pada 20 Februari 2025 di Jakarta.



“Acara Paripurna siang hari ini sangat istimewa, karena sejak dilantiknya kami oleh Presiden pada 20 Februari 2025 di Jakarta bersama 481 kepala daerah dan wakilnya, termasuk Ibu Wakil Gubernur, hari ini perdana kami hadir di hadapan seluruh pimpinan dan anggota DPRD yang merepresentasikan suara rakyat Kabupaten Situbondo,” ujar Mas Rio, Kamis, (6/3/2025).

Mas Rio berharap, ke depannya, jajaran DPRD dapat menjadi mitra yang solid dan kuat dalam membangun Kabupaten Situbondo menuju “Situbondo Naik Kelas” sebagai bagian dari cita-cita “Indonesia Emas”. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya atas estafet pembangunan yang telah dilakukan.

“Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya atas estafet pembangunan yang kini berada di pundak kami berdua. Semoga beliau-beliau diberikan kesehatan dan senantiasa dalam perlindungan Allah SWT. Amin ya robbal ‘alamin,” katanya.

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, yang lahir dan tumbuh di Situbondo, berkomitmen untuk fokus pada 11 program prioritas yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Prioritas utama mereka adalah penanganan masalah kemiskinan, kesehatan, dan layanan dasar lainnya.

“Kami tidak ingin mendengar ada rakyat yang tidak makan, kesulitan mendapat akses pengobatan dan kesehatan, kesulitan air bersih, tidak bisa sekolah pendidikan dasar karena tidak ada biaya, dan lain sebagainya,” tegas Mas Rio.

Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya perbaikan layanan perizinan bagi investor dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Mas Rio mengajak seluruh jajaran birokrasi untuk menerapkan prinsip 4S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, dan Solutif.

“Kami juga tidak ingin mendengar tentang berbelitnya layanan perizinan dari investor, ada masyarakat tidak bisa mengakses program BRANTAS, mendapat laporan ada birokrat yang berfungsi melayani masyarakat malah bersikap seperti raja. Mari terapkan 4S, Senyum, Salam, Sapa, dan Solutif,” tambahnya.

Di tengah keterbatasan anggaran, Mas Rio menekankan pentingnya efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah. Ia mengajak seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam memecahkan berbagai permasalahan.

“Oleh karena itu, mari dengan kekuatan APBD kita di angka Rp1,852 triliun dan di tengah Inpres 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, jangan jadikan itu alasan untuk menurunkan kinerja kita, tetapi jadikan itu sebagai pelecut semangat dan inovasi kita,” ujarnya.

Mas Rio juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para anggota DPRD yang memiliki jaringan ke tingkat pusat, untuk bersama-sama mengejar peluang investasi dan pembangunan bagi Kabupaten Situbondo, dengan tetap menjaga identitas kota santri.

“Selain itu, saya bersama orang-orang hebat di ruangan ini yang saya yakin secara politik memiliki jaringan ke atas, mari bergerak bersama dengan arahan dan dukungan Ibu Khofifah dan Pak Emil tentunya, kejar semua peluang yang ada di pusat, mari bawa investasi sebesar-besarnya ke Kabupaten Situbondo dengan tetap menjaga identitas Kota Santri,” pungkasnya./////

iklan warung gazebo