Banyuwangi, seblang.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menunjukkan komitmennya dalam memenuhi hak pendidikan bagi warga binaan melalui penyelenggaraan program kejar paket, Sabtu (22/2).
Kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan yang tertinggal dalam pendidikan formal agar terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyebut program kejar paket terdiri dari tiga jenjang, yaitu paket A setara dengan pendidikan dasar (SD), paket B setara dengan pendidikan menengah pertama (SMP), dan paket C setara dengan jenjang pendidikan menengah atas (SMA).
“Melalui program ini, warga binaan diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk kehidupan mereka setelah menyelesaikan masa pidana,” ujarnya.
Mukaffi menerangkan bahwa kegiatan kejar paket terlaksana berkat kerjasama antara Lapas Banyuwangi dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banyuwangi Pokjar Giri. SKB Banyuwangi telah memberikan dukungan penuh dalam penyediaan tenaga pengajar, materi pembelajaran, serta fasilitas pendukung lainnya.
“Kerjasama ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah hak setiap individu, termasuk warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman,” ungkapnya.
Menurutnya, kejar paket yang berlangsung di Lapas Banyuwangi sangat penting bagi warga binaan. Selain untuk memenuhi hak mereka dalam mendapatkan pendidikan, program ini juga bertujuan untuk mempersiapkan mereka agar dapat kembali ke masyarakat dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
“Tujuannya adalah warga binaan tidak hanya mendapatkan ijazah yang setara dengan pendidikan formal, tetapi juga memiliki motivasi untuk terus belajar dan memperbaiki diri sebagai bekal yang lebih baik untuk kembali ke masyarakat,” pungkasnya./////