Sentuh Masyarakat Langsung Inovasi Kedai Nasi Ubah Cara Sosialisasi Imunisasi di Situbondo

by -19 Views
Writer: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Pemberantasan penyakit menular dan degeneratif menjadi tantangan tersendiri, terlebih penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi sebagai salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit terbukti sangat efektif. Namun, rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang imunisasi menjadi penghalang utama.

Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT) Puskesmas Jangkar Kabupaten Situbondo, sebuah inovasi menarik muncul untuk mengatasi permasalahan ini. “Kedai Nasi” (Kelompok Pemuda Peduli Imunisasi), hadir dengan memberikan warna baru pada upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi.





“Kami meyakini bahwa pemuda dapat mengubah dunia dengan aksi nyata mereka. Kami mengajak pemuda-pemuda yang memiliki peran besar di kalangan masyarakat Jangkar, yaitu Fatayat dan Ikatan Karang Taruna, untuk berkolaborasi.” ujar Kepala UPT Puskesmas Jangkar, dr. Emy Damayanti, Kamis, (13/2/2025).

Upaya “Kedai Nasi” dimulai dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya imunisasi kepada kelompok pemuda terlebih dahulu. Selanjutnya, kelompok pemuda ini membuat video ajakan, turun langsung ke lapangan (turlap), dan memberikan informasi melalui kelompok-kelompok mereka. Kegiatan terpadu ini membutuhkan konsistensi dan kesabaran, karena pemberian informasi tidak serta merta langsung mengubah perilaku masyarakat.

“Kedai Nasi” hadir di 8 desa wilayah kerja UPT Puskesmas Jangkar. Dukungan tokoh besar juga sangat berperan terhadap konsistensi peran serta dari “Kedai Nasi” itu sendiri.

“Terima kasih kami ucapkan kepada lintas sektor yang terlibat dan mendukung inovasi ‘Kedai Nasi’ di UPT Puskesmas Jangkar, sehingga program imunisasi berjalan lebih baik dari tahun ke tahun,” lanjutnya

Kepala UPT Puskesmas Jangkar, dr. Emy Damayanti, menambahkan bahwa latar belakang permasalahan imunisasi di wilayahnya adalah penolakan dari masyarakat yang disebabkan rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang imunisasi, rendahnya cakupan dan kunjungan masyarakat ke posyandu, khususnya yang memiliki bayi dan balita yang wajib mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan, kurangnya kerja sama dan partisipasi dengan masyarakat secara umum serta lintas sektor, dan anggapan bahwa posyandu bukan milik dan kepentingan mereka melainkan milik instansi kesehatan.



Dengan hadirnya “Kedai Nasi”, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi semakin meningkat, sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit menular dan mewujudkan generasi yang sehat dan berdaya saing.//////

iklan warung gazebo