Banyuwangi, seblang.com – Menindak lanjuti hasil rapat koordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) beberapa waktu, Komisi IV DPRD Banyuwangi melakukan program tinjau lapang di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Tawangalun khususnya di lapangan atletik dan kolam renang yang dinilai kurang mendapatkan perawatan yang serius dan sesuai standar.
Menurut Basuki Rachmat, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi agar program perawatan fasilitas olahraga di Banyuwangi berjalan dengan maksimal, pihaknya mengharapkan agar Dispora Banyuwangi mendapatkan dana yang memadai untuk melakukan perawatan fasilitas olahraga agar tidak kesan kotor dan tidak terawat.
Menurut penghobi olahraga karate itu, untuk kolam renang yang sebenarnya memiliki ukuran standar nasional karena kurang perawatan saat ini kondisi licin, kumuh dan kurang terawat.
”Dispora bisa melakukan polling kepada masyarakat olahraga mengapa mereka terkesan enggan untuk memanfaatkan fasilitas kolam renang yang memiliki ukuran standar dan lebih senang melakukan latihan di tempat lain dan sebagainya,” tegas Basuki.
Dari hasil polling tersebut masyarakat bisa memberikan masukan yang minimal bisa menjadi bahan evaluasi bagi Dispora Banyuwangi untuk melakukan perbaikan agar mampu menarik minat masyarakat berlatih di kolam renang milik pemerintah yang tiket masuknya sebetulnya tidak terlalu mahal, imbuhnya.
Demikian pula untuk lintasan atletik yang menurut Basuki butuh perawatan yang lebih serius utamanya pada saat musim kemarau. Karena lintasannya dari bahan batu bata merah yang dihaluskan apabila masyarakat yang melakukan aktifitas olehraga pada pagi atau sore hari sepatunya kotor dan kurang nyaman karena kena debu. Hal tersebut tidak akan terjadi apabila pihak pengelola melakukan penyiraman secara berkala agar tidak berdebu.
Selanjutnya dia melihat fasilitas penunjang yang ada di lapangan atletik kurang mendukung bagi masyarakat yang ingin melakukan olahraga dengan nyaman dan mendapatkan sarana prasarana penunjang yang memadai.
Untuk mendapatkan biaya pemeliharaan yang memadai Dispora Banyuwangi diharapkan untuk proaktif dalam mengajukan anggaran karena mereka yang lebih mengetahui dan memahami kebutuhan standar perawatan fasilitas olahraga yang memang menjadi tugas dan kewajibanya. Apabila harus mengusulkan kepada dinas teknis justru terkesan lamban dan kahirnya justru terbangkalai.
Apalagi ke depan para atlit Banyuwangi butuh fasilitas olahraga yang memenuhi standar untuk bisa berlatih dan melakukan persiapan yang maksimal dalam menghadapi even Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII yang kemungkinan akan digelar pada tahun 2021 ini.
“Yang jelas masyarakat Banyuwangi membutuhkan fasilitas olahraga yang memadai.Jangan sampai terjadi Dispora enggan mengajukan usulan anggaran pemeliharaan karena takut dicoret oleh dinas/instansi lain yang belum tentu memahami kebutuhan standar untuk pemeliharaan fasilitas olahraga di Banyuwangi,”ujar Basuki mengakhiri wawancara.
Wartawan : Nurhadi