Banyuwangi, seblang.com – Meskipun pemerintahan pusat telah menyediakan anggaran belanja Rp 3,8 triliun untuk membeli Vaksin Sinovac yang akan disuntikkan ke 180 juta penduduk, namun Kabupaten Banyuwangi sendiri baru mendapat jatah vaksin sebanyak 5.400 vial (botol kecil).
Vaksinsebanyak itu hanya akan diperuntukkan untuk tenaga kesehatan yang berjumlah sekitar 6000an serta diprioritaskan untuk forum pimpinan daerah serta tokoh masyarakat.
Keterbatasan kedatangan Vaksin Sinovac ini juga dibenarkan kepala dinas kesehatan yang juga sebagai juru bicara Satgas Covid 19, Dr Widji Lestariono. “Benar,kita hanya mendapat 5.400 vaksin itu untuk tenaga kesehatan dan forpimda serta tokoh masyarakat,” ujar dokter Rio, panggilan akrabnya .
Lebih jauh kedatangan Vaksin covid untuk tahap berikutnya yang akan diberikan kepada sejumlah masyarakat Kabupaten Banyuwangi sejumlah sekitar 1.747.660 jiwa masih belum bisa dipastikan kapan akan tiba.
“Kalau untuk kedatangan vaksinnya saya tidak tahu kapan datang, tapi untuk kekurangan akan segera dikirim beserta dosis tahap keduanya akan ada dua kali penyuntikan,” jelasnya.
Sementara itu Rio juga menjelaskan meskipun sudah melakukan Vaksin Sinovac tetap harus menjaga protokol kesehatan secara ketat sampai betul betul dinyatakan aman oleh pemerintah .
“Meski sudah di vaksin wajib prokes, apalagi jumlah vaksin kita hanya 5.400. Untuk tenaga kesehatan aja masih kurang, tapi kita terus berupaya yang terbaik,” tambahnya.
Wartawan :Noviansyah