Banyuwangi, seblang.com – Dalam suasana pandemi wabah Covid 19 seperti saat ini, kehadiran koperasi diharapkan benar-benar mampu membahagiakan masyarakat dan benar-benar menjadi soko guru perekonomian di Indonesia.
Karena koperasi pada dasarnya koperasi itu didirikan dari anggota oleh anggota dan untuk anggota.
Pernyataan tersebut disampaikan Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Banyuwangi di ruang Fraksi PKB DPRD Banyuwangi Jumat (22/01/2021).
Menurut Hajjah Ni’mah, dalam beberapa waktu terakhir pihaknya banyak menerima keluhan dari warga masyarakat Banyuwangi yang harus berurusan dengan koperasi terutama terkait pinjaman utang yang dirasakan memberatkan warga dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dinilai dilakukan secara sepihak. Namun dari laporan yang masuk baru beberapa yang sudah ditindaklanjuti dengan mengundang dinas koperasi dengan pihak terkait untuk mediasi.
Politisi perempuan asal kecamatan Giri itu menuturkan dalam rapat koordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan kabupaten Banyuwangi di ruang Rapat Komisi II DPRD Banyuwangi sebelumnya dia meminta adanya kebijakan dari Dinas Koperasi untuk memberikan pemahaman kepada koperasi yang mempunyai piutang agar memberikan kebijaksanaan meskipun dewan menyadari sepenuhnya memang ada aturan main tersendiri terkait hutang piutang di koperasi.
“Dalam masa pandemi ini beberapa perusahaan besar mengajukan relaksasi pembayaran bunga bank kepada pemerintah. Untuk rakyat kecil tentunya hal tersebut perlu juga dilakukan mengingat saat ini masyarakat kesulitan untuk usaha dan tidak mudah mendapatkan pendapatan,”jelasnya.
Harapan kami kehadiran koperasi benar-benar mampu menyejahterakan masyarakat bukan malah mencekik dan menyengsarakan rakyat. Sehingga apabila rakyat sudah berupaya menuntaskan tanggungannya dan ada itikad baik untuk menuntaskan kewajiban mereka seyogyanya semua duduk bersama untuk mencari solusi terbaik bagi semua, imbuh Hj. Ni’mah.
Wartawan : Nurhadi
