Banyuwangi, seblang.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi menegaskan tidak ada kaitan antara partai mereka dengan penangkapan seorang oknum polisi berstatus DPO dan seorang mantan anggota polisi di Sumail Center, Jalan Pajajaran, Banyuwangi. Klarifikasi ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (19/11/2024).
Sekretaris DPC Gerindra Banyuwangi, Ali Mustafiq, memastikan bahwa kantor resmi partai berlokasi di Jalan Ikan Sadar, Kelurahan Karangrejo, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPP Gerindra sejak 2017. Lokasi tersebut juga terdaftar dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami tidak pernah mengajukan perubahan alamat ke KPU, DPD, maupun DPP. Kantor resmi kami tetap berada di Karangrejo, bukan di Jalan Pajajaran,” tegas Ali.
Anggota Fraksi Gerindra Banyuwangi, Suwito, menyoroti adanya dua lokasi di Google Maps yang tercatat sebagai kantor DPC Gerindra, yang menurutnya menjadi sumber kesalahpahaman.
“Saya juga akan mempertanyakan kenapa ada dua kantor, padahal kantor kita di sini, ini perlu di selesaikan di internal partai, ” ujar Suwito.
Suwito juga mengimbau ke awak media agar meluruskan bahwa penangkapan tersebut hal pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Gerindra.
“Saya minta tolong hal ini diluruskan, jangan melibatkan Partai Gerindranya, ” imbuh Suwito.
Suwito menegaskan komitmen partainya untuk menjaga citra dan integritas Gerindra Banyuwangi.
“Yang jelas saya sampaikan pak Taufik, pak Sumail, Saya dan anggota DPR Banyuwangi berkomitmen untuk menjaga Partai Gerindra bisa lebih baik,” tutup Suwito.///////
