Malang, seblang.com – Pemilihan Wali dan Wakil Wali kota Malang tahun 2024 akan banyak ditentukan dengan keberadaan para emak-emak, karena jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari pemilih laki laki, karena dari daftar pemilih tetap Jumlah perempuan lebih banyak.
hal tersebut disampaikan pasangan calon nomor urut 3 Abah Anton dan Dimyati (Abadi) saat menghadiri Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang dihadiri sebagian besar ibu-ibu atau emak-emak di warung mbok luwe Sulfat, Minggu (17/2/11/2024).
“Kita tidak boleh memarjinalkan peran ibu ibu kita, karena ibu ibu ini memiliki sesuatu kekuatan yang tidak bisa disepelekan dan saya melihat the power emak emak ini akan menentukan nasib kota Malang ini juga,” ungkap Abah Anton saat menghadiri Wawasan Kebangsaan di warung mbok luwe Sulfat, Minggu (17/11/2024).
Kenapa juga menentukan arah nasib kota Malang kedepan, Abah Anton menilai keberadaan jumlah ibu-ibu yang sangat besar melebihi jumlah pemilih laki laki.
“Saya melihat peran emak emak juga penting berkiprah dalam memajukan kota Malang tercinta ini, itu yang saya rasakan saat ini,” beber Abah Anton.
Abah Anton meminta para emak-emak berjuang untuk kepentingan jauh kedepan dengan anak cucu, dirinya blusukan karena ingin dekat dengan rakyatnya dan tahu permasalahan di lapangan.
“Dalam beberapa hari ini (saat pencoblosan) sangat menentukan perjalanan pembangunan di Kota Malang ini, tidak hanya kita yang merasakan tapi untuk kelangsungan hidup anak cucu kita ditentukan di dalam bilik suara,” terang Abah Anton.
Para Ulama meminta Abah Anton untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali kota Malang karena para Ulama tahu dan terbukti merakyat senang blusukan saat menjadi Wali Kota Malang tahun 2013 samapi 2018 dulu.
“Itulah salah satu kenapa Ulama meminta saya turun kembali (mencalonkan diri) karena sudah dibuktikan saat menjadi Wali Kota Malang gajinya belum pernah diambil, saya kasikkan untuk anak yatim, kaum duafa dan para janda janda tua, pilih pemimpin yang kenal dan sudah tahu kinerjanya,” jelas Abah Anton.
Bahkan Abah Anton ingin masyarakat pinter dan cerdas, kalau ada yang memberi beras, minyak goreng dan uang untuk diterima, namun pilihannya tetap pada Paslon Abadi.
“Saya minta jangan dibodohi, seng pinter, carane pinter yo opo, nek onok uwong ngekek i beras, duwek tampanono (kalau ada orang ngasik beras uang diterima saja), tapi wayahe ngoblos tetap pilih nomor 3 pasangan Abah Anton dan Dimyati,” tandasnya.
Sementara itu, Dimyati Ayatulloh membeberkan dirinya diminta Abah Anton mendampinginya dalam Pilkada untuk mengabdi membangun kota Malang lebih baik lagi.
“Saya diminta Abah Anton untuk menjadi Wakilnya dalam Pilkada nanti mengabdi tidak mencari pekerjaan, membangun kota Malang yang lebih baik dan maju, tidak ada lagi kata macet saat liburan dan tidak ada banjir saat musim hujan,” pungkas Mas Dim panggilan akrab Dimyati Ayatulloh.