Blitar, seblang.com – Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar pada Kamis (14/11/2024), Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) melalui juru bicaranya, Andi Widodo, menyampaikan pandangan umum terkait penjelasan nota keuangan oleh Pjs Bupati Blitar mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025 serta Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD 2025.
Pandangan ini mengupas sejumlah isu krusial, seperti prioritas pembangunan daerah, perbaikan infrastruktur, pengembangan ekonomi masyarakat, dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam.
Rapat paripurna yang digelar DPRD kabupaten Blitar dipimpin oleh Wakil Ketua I, M.Rifai didampingi Wakil Ketua II Ratna Dewi dan dihadiri Pjs Bupati Blitar, Sekda Kabupaten Blitar, anggota Forkopimda, pada Kepala OPD, dari Kemenag Kabupaten Blitar dan sejumlah anggota dewan.
Dalam penyampaian PU, Andi Widodo mengawali dengan apresiasi kepada pimpinan rapat dan menegaskan pentingnya penyusunan RAPBD 2025 yang sejalan dengan strategi pembangunan nasional, regional, dan daerah. Dia menyatakan, RAPBD ini harus mendukung pembangunan yang berkelanjutan untuk memajukan Kabupaten Blitar.
Andi Widodo menggarisbawahi kebutuhan akan infrastruktur yang lebih baik guna membuka akses ke berbagai wilayah Kabupaten Blitar. Menurutnya, infrastruktur yang kuat akan membantu menurunkan disparitas harga barang, meningkatkan produktivitas, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“F-PAN menyampaikan harapannya agar RAPBD 2025 dapat memperhatikan kebutuhan mendasar ini untuk menciptakan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Andi Widodo, juru bicara F-PAN.
Selain infrastruktur, Andi menyampaikan bahwa peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan potensi lokal juga perlu menjadi prioritas. Ia menekankan pentingnya pelatihan keterampilan bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan, agar mereka dapat bersaing di era industri saat ini.
“Kami turut mendorong pemerintah untuk mendukung produk lokal dan UMKM sebagai langkah meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja,” tambahnya.
Lebih lanjut, F-PAN berpendapat bahwa dukungan penuh terhadap UMKM akan membantu mengurangi tingkat pengangguran dan memajukan ekonomi masyarakat. Mereka juga mengusulkan agar pemerintah memberikan kemudahan akses bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Blitar.
F-PAN juga mengulas ancaman bencana alam, terutama di musim hujan. Andi Widodo mengingatkan pemerintah agar alokasi anggaran untuk kebencanaan ditingkatkan pada APBD 2025 sebagai langkah antisipasi terhadap risiko bencana, seperti angin puting beliung, yang dapat melanda daerah.
Terakhir, Andi Widodo menyampaikan arahan kepada anggota F-PAN di Badan Anggaran DPRD untuk membahas RAPBD 2025 dengan cermat, demi memastikan program-program prioritas bisa terakomodasi dalam APBD. F-PAN berharap agar seluruh usulan tersebut dapat terealisasi guna mendukung kemajuan Kabupaten Blitar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.