Malang, seblang.com – Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang menggelar program Bawaslu Goes To School dan Campus di Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang pada Kamis (17/10).
Menurut Tobias Gula Aran, Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu kabupaten Malang, Bawaslu Goes To School dan Campus’ ini merupakan program yang dilaksanakan pada saat Pemilu dan Pilkada, sedangkan targetnya adalah pemilih pemula.
“Menjadi program dari Bawaslu baik itu di Pemilu maupun di Pilkada, sasaran kita dalam Bawaslu Goes to school adalah pemilih pemula di SMA/SMK dan juga Bawaslu Goes to Campus sasarannya adalah mahasiswa atau mahasiswi yang sudah memenuhi syarat menjadi pemilik di pilkada 2024,” ungkap Tobias Gula Aran, Jumat (18/10/2024).
Sasaran kegiatan Goes To Campus dalam Pilkada serentak tahun 2024 ini pengawasan partisipatif yang nantinya dilakukan oleh Perguruan Tinggi (PT).
“Kegiatan Bawaslu goes to campus di Unira Malang ini kita mengajarkan rekan-rekan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun mahasiswa dan mahasiswi untuk terlibat aktif dalam pengawasan pilkada di kabupaten Malang, mulai dari proses tahapan masa kampanye sampai pada tahapan pemungutan suara tanggal 27 November 2024,” kata Tobias.
Pihaknya berharap dengan banyaknya PT terlibat dalam pengawasan Pilkada ini dapat meminimalisir potensi kecurangan dan pelanggaran Pilkada di Kabupaten Malang.
“Harapan kami adalah dengan semakin masifnya keterlibatan partisipasi publik seperti PT ini dalam pengawasan di Pilkada nantinya dapat meminimalisir potensi potensi pelanggaran di pilkada kabupaten Malang,” beber Tobias.
Dengan minimnya pelanggaran dan kecurangan dalam Pilkada, PT memiliki peran aktif menjaga Pilkada di Kabupaten Malang ini
“Minimnya pelanggaran Pilkada di kabupaten Malang ini, PT turut ambil peran dalam menjaga Pilkada kabupaten Malang yang berintegritas dan bermartabat,” terangnya.
Bawaslu kabupaten Malang minta PT proaktif dan berani melaporkan apabila ditemukan adanya pelanggaran pada saat pelaksanaan kampanye maupun pada pelaksanaan pemungutan suara
“Kita mendorong mereka, rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi untuk ikut dan berani melaporkan segala bentuk dugaan pelanggaran, baik itu berkaitan dengan money politic maupun pelanggaran lainnya, ketika terjadi kerawanan dalam Pilkada itu adalah politik uang kita harus melibatkan partisipasi publik seperti melibatkan PT ini,” jelas Tobias.
Dalam kondisi keterbatasan personil di lapangan, keterlibatan publik seperti PT ini sangat diperlukan dalam meminimalisir terjadinya potensi pelanggaran dalam Pilkada ini.
“Karena politik uang tidak hanya diberikan kewenangan ke Bawaslu, dengan keterbatasan personilnya, kita melibatkan publik yang salah satunya melibatkan PT, dalam hal ini adik-adik mahasiswa untuk meminimalisir potensi pelanggaran dalam Pilkada di Kabupaten Malang,” tandas Tobias Gula Aran.
Bawaslu kabupaten Malang mendorong pemilih pemula untuk aktif memberikan hak pilihnya pada 27 November 2024 dan bersinergi bersama sama mengawasi proses Pilkada di kabupaten Malang.////////
