Sapa Laskar Panji Suryanegara di Desa Saptorenggo Pakis Cabup Malang Sanusi Berharap Bisa Berkolaborasi dengan Cabor Panahan

by -31 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ket foto. Calon Bupati Malang H.M Sanusi saat belajar memanah dari Laskar Panji Suryanegara
iklan aston

Malang, seblang com – Untuk mengembangkan panahan tradisional di Kabupaten Malang, Calon Bupati Malang H.M Sanusi berharap bisa berkolaborasi dengan cabang olahraga panahan yang ada di dalam naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Terima kasih bisa bersilaturahmi dengan Laskar Panji nusantara yang mengajarkan memanah tradisional, mudah mudahan nanti bisa berkembang di Kabupaten Malang dan bisa dikolaborasikan dengan Cabir panahan yang ada di KONI,” kata Abah Sanusi saat launching Arena Traditional Archery Art Center Laskar Panji Suryanegara di lapangan Desa Saptorenggo, Kamis (17/10/2024).

iklan aston

Olahraga panahan tradisional atau Traditional Archery Art ini merupakan olahraga yang cukup menarik tidak hanya butuh kekuatan fisik namun juga olahraga batiniah.

“Jadi olahraga ini harus mensinergikan energi fisik dan energi batin, dan selalu berkaitan, tubuh sehat batin sehat itulah yang dibutuhkan kita,” ungkap Abah Sanusi.

Abah Sanusi mengajak warga Laskar Panji Suryanegara dan masyarakat umum pada (27/11) kompak untuk memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 1.

“Nanti pada tanggal 27/11, saya titip pilih nomor urut 1 ya, lanjutkan (teriak sahabat Sanusi),” tegas Abah Sanusi mengakhiri pembicaraannya.

Sementara itu, Ketua Laskar Panji Suryanegara Wibie Maharddhika mengungkapkan bahwa di Malang ini ada Salam Satu Jiwa, yang menurut Wubie selaras dengan budaya memanah yang dimiliki Laskar Panji Suryanegara ini.

“Saya salut nya di masyarakat Malang itu menggelorakan salam budaya Salam Satu Jiwa, ini sangat selaras budaya memanah yang kita kembangkan,” beber Wibie.

Wibie menceritakan perjalanannya mempelajari budaya memanah ini dari Keraton Jogyakarta, dimana dirinya sebagai pengurus Mangkudalem dan hijrah ke Malang juga mempelajari Salam Satu Jiwa.

“Maka dari itu, kami sangat bersemangat untuk mengembangkan budaya memanah ini di Malang dalam rangka merasakan sebagai satu jiwa bersama,” jelas Wibie.

Wibie menandaskan dirinya mengembangkan budaya memanah ini tidak hanya untuk berolahraga tapi juga untuk refreshing sekaligus juga menuntun pikiran dan hati agar senantiasa bertahan dan berpikir satu jiwa.

“Kami mengembangkan budaya memanah ini sebagai ajaran Sunah Nabi, harus belajar memanah, selain itu ulama ulama dari Nusantara memahami ajaran Sunnah Nabi agar belajar memanah,” tandasnya.

Pada Kampanye tatap muka terbatas di Desa Saptorenggo Pakis ini dihadiri relawan, tim pengusung, sahabat Sanusi dan warga Laskar Panji Suryanegara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.