Paslon Cabup Tidak Datang Agenda Dialog Interaktif di Banyuwangi Tidak Sesuai Harapan

by -39 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Migran Care Banyuwangi, organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menggelar dialog interaktif dengan mengundang pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Banyuwangi di Hotel Aston Banyuwangi pada Kamis (17/10/2024).

Acara Dialog Interaktif yang digelar salah satunya bertujuan untuk mengukur komitmen kandidat terhadap isu pekerja migran lewat visi misi dan program yang diusung dalam Pilkada serentak 2024 mendatang.

iklan aston

Namun sayangnya panitia dan undangan yang hadir harus menelan kekecewaan karena dialog yang berlangsung di Hotel Aston ini tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sebab, Paslon Cabup – Cawabup Banyuwangi tidak bisa mendatangi undangan. Hanya ada satu kandidat yang hadir,yaituCawabup Banyuwangi nomor urut 2, Ali Ruchi.

Ketua Migran Care Banyuwangi, Siti Uut Rochimatin menyatakan dialog interaktif yang digelar bertujuan untuk mengukur sejauh mana komitmen kandidat terhadap pekerja migran. Mengingat Banyuwangi juga menjadi salah satu daerah dengan penyumbang PMI tertinggi di wilayahTapal Kuda.

“Oleh karenanya melalui dialog ini kami berharap ada komitmen dari para kandidat terhadap isu perlindungan pekerja migran,” ujar Uut.

Namun sayangnya, lanjut dia, di Banyuwangi persoalan pekerja migran tidak dianggap seksi, sehingga banyak kandidat yang tidak hadir. Para kandidat juga dinilai tidak memahami tentang persoalan pekerja migran.

Padahal persoalan pekerja migran sangat kompleks. Di Banyuwangi regulasi yang mengatur tentang pekerja migran masih lemah dan banyak celah yang mendorong semakin banyaknya pekerja migran ilegal.

“Makanya kami selalu mendorong adanya keterbaruan aturan. Nomenklatur perlindungan pekerja migran itu masih sedikit. Sehingga saat ada persoalan tentang pekerja migran, OPD di Banyuwangi masih saling lempar,” terang Uut.

Bahkan dia menyatakan rasa kecewa karena Paslon Cabup – Cawabup Banyuwangi tidak bisa mendatangi undangan dialog. Misalkan berhalangan, para kandidat juga tidak mengirim utusan sebagai pengganti. Padahal para pekerja migran yang hadir dalam dialog sangat ingin mendengar komitmen dari setiap kandidat.

“Ya saya merasa gagal karena hanya ada 1 orang yang datang yaitu pak Ali Ruchi. Kandidat lainnya berhalangan hadir karena ada kesibukan lain. Ini juga cukup membuktikan, karena mungkin isu PMI dianggap tidak seksi,” tegasnya.

Dialog interaktif tersebut dihadiri antara lain; para pekerja migran, akademisi, praktisi hukum dan organisasi masyarakat lainnya. Dialog mengurai tentang berbagai persoalan yang banyak dihadapi PMI.

Sementara itu Cawabup Banyuwangi nomor urut 2, Ali Ruchi mengaku isu pekerja migran adalah hal baru baginya. Dia bersedia datang karena ingin belajar sekaligus mendapat masukan dari para praktisi.

“Saya diundang kesini, ini hal baru. Saya datang kesini jujur ingin banyak masukan. Karena bagi kami mereka tau lebih detail soal isu pekerja migran. Sehingga itu baik untuk kami sebagai masukan untuk menyusun program supaya lebih tepat sasaran,” ujar Ali Ruchi.

dia menambahkan dalam dialog interaktif tersebut dirinya menerima masukan soal revisi Perda 15 Tahun 2012 yang dinilai tidak menguntungkan pekerja migran, berkaitan dengan jaminan sosial. Pihaknya pun bakal mengamini permintaan itu.

“Untuk urusan ini kami memiliki program jaminan sosial. Tidak hanya bagi PMI tapi kepada juga untuk Diaspora. Bentuknya nanti kita rumuskan,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.