Nyelatu’ Roasting Night di Jember Gus Fawait Dikritik Soal Istri Hingga Mirip Pemain Sepak Bola Nasional

by -119 Views
Wartawan: Nur Imatus Safitri
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Jember, seblang,com – Dalam acara ‘Nyelatu’ A Roasting Night yang digelar oleh sekelompok komedian lokal di Jember mengundang Calon Bupati Muhammad Fawait untuk diroasting di depan para penonton millenial.

Acara tersebut, digelar di Aula Hotel Grand Valonia, Kecamatan Sumbersari, Jember, Minggu (13/10/2024) malam.

iklan aston

Pantauan dilapangan, Cabup Jember nomer urut 02 saat masuk ke dalam ruangan aula disambut dengan cuplikan lagu Madu Tiga yang diciptakan oleh musisi ternama di Indonesia, Ahmad Dhani.

Diketahui, pria yang akrab disapa Gus Fawait itu saat berada di hadapan ratusan penonton, menjadi sasaran roasting oleh 3 komedian Jember, yakni Bagas, Raka, dan Hengky.

Selama kurang lebih dua jam lamanya, roasting atau kritikan diterima oleh Gus Fawait. Mulai dari membahas soal isu istrinya yang lebih dari satu. Program-program atau visi dan misinya berkampanye, pakaian warna pink, hingga banner yang banyak di jalanan.

Hingga wajah Gus Fawait yang disebut oleh salah satu komika Hengky mirip pemain sepak bola asal klub Persita Tangerang Egi Melgiansyah.

Gelak tawa dan aplaus meriah pun menyeruak di dalam aula yang dipadati ratusan penonton.

Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai acara tersebut Gus Fawait mengaku baru pertama kali diroasting oleh para komika secara ekspresif.

“Saya pikir ini pertama kali pengalaman saya di roasting dan rasanya wow, luar biasa. Tapi saya senangnya, karena anak muda itu memang ekspresif ya. Jadi memang anak-anak muda itu harus kita wadahi, supaya justru keinginan dari anak muda itu memunculkan potensi-potensi baru,” ucap Gus Fawait.

Dari roastingan selama kurang lebih dua jam itu, kata Fawait, kritikan tersebut merupakan hal positif baginya. Terlebih juga menyoroti beberapa persoalan yang ada di Jember.

“Lewat kegiatan ini, menjadi potensi wisata baru untuk menarik wisatawan datang ke Jember. Saya pikir kritikan dari anak muda ini ya ciri khasnya anak muda, justru saya senang. Berarti ketika mereka itu hafal dengan program saya, terlepas mereka kritik atau tidak, itu minimal mereka tahu apa-apa program yang kami susun,” ungkapnya.

“Kami memang menunggu respons balik seperti itu. Tinggal kita jelaskan, contoh kenapa kita kasih bantuan untuk desa (anggaran) Rp 500 juta sampai Rp 1 Milliar. Karena memang kita tahu hari ini kemiskinan banyak di desa. Maka pertumbuhan ekonomi harus dimunculkan dari desa, maka ada intervensi dari pemerintah kabupaten, level Government Expenditure atau APBD yang kita transfer kepada daerah. Maka kemiskinan di desa bisa ditekan,” sambungnya menjelaskan.

Kemudian juga mendapat sorotan soal program perhatian terhadap agama. Yakni membangun dan memperbaiki tempat-tempat ibadah.

“Maka kami tulis secara jelas-jelas di situ, bahwa program kami membangun seribu rumah ibadah. Tidak diperjelas itu masjid atau musala. Karena semua yang berkaitan dengan ibadah, kita harus perhatikan di Jember. Jember adalah rumah besar kita, rumah semua agama, rumah segala suku budaya, rumah semua golongan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gus Fawait mengatakan, acara yang dikemas dalam bentuk stand up comedy itu. Dinilai memberikan dampak positif secara ekonomi.

“Contoh kayak acara hari ini. Ini berbayar loh ya, ada tiketnya, artinya itu bisa menambah banyak hal, pertumbuhan ekonomi jalan, pendapatan dari pajak jalan, dan lain sebagainya. Maka ke depan kami akan menyiapkan program-program untuk anak-anak muda, contoh kayak bagaimana roasting ini menjadi salah satu event yang mungkin bagus dikembangkan di Jember,” paparnya.

“Bukan cuma itu, terkait brand (gaya, red) anak-anak muda, musik, komunitas musik, komunitas budaya, dan juga komunitas motor, komunitas mobil, dan lain sebagainya. Sehingga anak-anak muda ini terwadahi. Jangan sampai ketika anak-anak muda (berkreasi), selalu dianggap kenakalan remaja. Kita justru hanya menyalahkan saja,” sambungnya menjelaskan.

Terkait acara stand up comedy yang dikemas dengan meroasting Calon Bupati Jember. Ketua Panitia Acara Rizky Biebier, sebagai bentuk kritikan positif ala anak muda. Untuk lebih mengenal sosok calon pemimpin daerah ke depan.

“Ini bukan acara kampanye. Siapa saja wakil rakyat yang mau saya roasting? Saya persilahkan. Karena dari acara yang saya kemas ini, sudah saya buka penawaran lewat Instagram,” ucap Rizky saat dikonfirmasi terpisah.

“Kenapa pilih Gus Fawait? Sebenarnya saya netral. Saya juga pernah ngeroasting Cak Thoriq di Lumajang kok. Calon bupati kita (Jember) kok nggak ada yang mau di-roasting dan nggak ada yang ngerespon. Sampai suatu ketika Gus Fawait yang memang merespon, oke lah langsung kita adakan roasting,” sambungnya menceritakan.

Lewat acara stand up ini, Rizky berharap para penonton dapat mengenal sosok calon pemimpin. Serta membuka pengetahuan dan wawasan masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat.

“Dari roasting itu saya nggak mau ngejek-ngejek sebegitunya, tapi saya pengen mengenalkan bagaimana sikap seorang pemimpin ke rakyat. Tujuannya untuk apa? Biar anak muda bisa benar-benar menyampaikan aspirasinya itu (lewat sebuah kesenian),” ungkapnya.

“Walaupun dalam stand up comedy itu nggak cuma sekedar bullyan. Tapi ada saran-saran yang berkembang yang benar-benar punya saran untuk Jember ke depannya. Saya berharap siapapun pemenangnya (jadi kepala daerah di Jember). Saya minta tolong agar anak-anak muda dikasih ruang untuk berekspresi, benar-benar memberikan aspirasi dia untuk menyampaikan Jember ke depan,” sambung komika asal Jember itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.