Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya mencari solusi terbaik atas terjadinya dugaan kasus pengeroyokan salah seorang siswa sehabis menyaksikan pertandingan futsal pada Sabtu (14/9/2024) dini hari pukul 01.30 WIB lalu di wilayah Kecamatan Rogojampi Banyuwangi , Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi mengundang Panitia Turnamen Futsal “Dandim Cup 2024”, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Banyuwangi, Intelkam Polresta, Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora ) Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Sekretaris Askab PSSI Banyuwangi Pebdi Arisdiawan, pertemuan yang digelar di Aula Kantor Dispora tersebut menghasilkan beberapa data, fakta bukti dan temuan dalam rangka menuntaskan permasalahan yang terjadi.
“Di antaranya pelaku penghadangan yang ditangkap dan diinterogasi mengaku kalau perbuatan yang dilakukan karena disuruh oleh alumni SMK Muhamadiyah 6 Rogojampi,” ujar Pebdi pada Rabu (18/9/2024).
Selain itu dia menuturkan dari pertemuan Askab PSSI Banyuwangi, panitia pelaksana dan para pihak tersebut menghasilkan keputusan, antara lain; pertama terkait sanksi terhadap panitia pelaksana Turnamen Futsal Dandim Cup 2024 dan SMK Muhamadiyah 6 Rogojampi diserahkan kepada Exco Askab bersama Komite Disiplin.
Selanjutnya Panitia Pelaksana Turnamen Futsal Dandim Cup 2024 diminta koordinasi ulang dengan Kasat Intelkam dan Kepala Bagian Operasional
(Kabag Ops) Polresta Banyuwangi meskipun sudah menambah jumlah petugas keamanan dari anggota Kodim 085 sampai Babinsa, imbuh Pebdi.
Kemudian, lanjut dia pihak Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Banyuwangi sudah meminta pihak sekolah yang masih berlaga untuk menambah guru pendamping dan membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan aparat keamanan (TNI/Polri).
” Dan untuk melengkapi memperkuat data dan fakta yang dibutuhkan untuk penanganan kasus maka dibentuk tim investigasi yakni Askab PSSI Banyuwangi,” pungkas Pebdi.