Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melaksanakan simulasi program makan siang bergizi di SDN 5 Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Selasa (17/9/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Bupati Ngantor di Desa” (Bunga Desa) yang digelar di tiga desa Kecamatan Glagah.
“Simulasi ini adalah persiapan kami menyambut program pemerintah pusat,” kata Ipuk saat mendampingi para siswa makan siang. “Kami ingin menguji pelaksanaannya, terutama distribusi makanan ke desa-desa terpencil.”
Menu yang disajikan mengacu pada pedoman “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan, terdiri dari nasi, ikan laut goreng, tahu goreng, bakwan jagung, dan buah jeruk. Para siswa terlihat antusias menyantap hidangan tersebut.
Program makan siang bergizi ini melengkapi sejumlah inisiatif pendidikan yang telah berjalan di Banyuwangi. Di antaranya, Garda Ampuh yang telah membantu 2.605 pelajar rentan putus sekolah dengan dana Rp6,25 miliar dalam tiga tahun terakhir.
Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan bantuan uang saku dan transportasi senilai Rp 8,26 miliar kepada 1.722 pelajar. “Bantuan ini penting agar siswa tidak minder ke sekolah,” jelas Ipuk.
Program lainnya seperti Siswa Asuh Sebaya (SAS) telah menyalurkan lebih dari Rp 22 miliar, sementara Program Rindu Bulan fokus mengembalikan anak tidak sekolah ke pendidikan kesetaraan.
Ipuk mengklaim berbagai intervensi ini telah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan. “Rata-rata lama sekolah naik dari 7,66 tahun pada 2022 menjadi 7,76 tahun pada 2023. Harapan lama sekolah juga meningkat dari 13,11 menjadi 13,12 tahun,” ungkapnya.
Bupati menegaskan simulasi program makan siang bergizi akan diperluas ke sekolah lain secara bertahap. Langkah ini diharapkan semakin memperkuat kualitas pendidikan di Banyuwangi.
