Bupati Ipuk Serahkan Insentif kepada Lebih dari 14 Ribu Guru Ngaji di Banyuwangi

by -1447 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemkab Banyuwangi kembali memberikan insentif kepada 14.119 guru ngaji pada tahun 2024. Program yang telah berlangsung sejak 2011 ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp9,88 miliar untuk tahun ini.

Penyerahan insentif dilakukan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani pada acara Peringatan Maulid Nabi di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Sabtu malam (14/9/2024). Ribuan guru ngaji hadir dalam acara tersebut.

iklan aston
iklan aston

Bupati Ipuk menekankan peran penting guru ngaji sebagai ujung tombak pembelajaran Al-Qur’an, pendidikan, serta pengembangan karakter dan akhlak anak bangsa. “Di Indonesia yang masih kental dengan nilai-nilai religius, guru ngaji menjadi panutan sekaligus pendidik. Mereka memiliki peran besar dalam mengembangkan karakter serta akhlak anak-anak yang kelak menjadi tulang punggung negara,” ujar Ipuk.

Lebih lanjut, Ipuk menjelaskan bahwa pada tahun ini, pemkab juga telah memberikan insentif kepada guru rohani dari semua agama. Mereka adalah para pengajar di lembaga pendidikan non-formal keagamaan, seperti sekolah minggu di gereja dan lainnya. Insentif ini mencakup agama Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, dan Khonghucu.

“Kami berharap insentif ini akan memberikan stimulus semangat untuk memperkuat kerohanian dan spiritualitas di kalangan anak-anak yang menempuh pendidikan,” tambah Ipuk.

Bagi para guru ngaji, insentif ini disambut dengan sukacita. Viera Salsabiela Rachman, guru di TPQ Al Ansori Kabat, mengungkapkan rencananya untuk menggunakan insentif tersebut. “Saya akan membeli buku belajar, kartu nabi-nabi, dan permainan edukatif lainnya agar anak-anak dapat belajar agama sambil bermain,” katanya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), Yusdi Irawan, menyatakan bahwa jumlah penerima insentif pada tahun 2024 sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 14.119 orang. Ia menambahkan, “Guru ngaji yang berhak menerima insentif adalah mereka yang mengasuh minimal 10 anak didik. Penyalurannya kami lakukan secara non-tunai.”

Yusdi juga menjelaskan perkembangan jumlah penerima insentif dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, tercatat 12.373 guru ngaji, kemudian meningkat menjadi 13.489 pada tahun 2022.

Dengan adanya program ini, diharapkan para guru ngaji semakin bersemangat dalam menjalankan tugas mulia mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.