Pemkab Banyuwangi Dorong Ekonomi Inklusif Melalui Pemberdayaan UMKM Disabilitas

by -531 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya mendorong pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas melalui forum Rembug Disabilitas yang rutin digelar.

Dalam pertemuan terbaru yang diselenggarakan di Kantor Pemkab Banyuwangi pada Kamis (12/9/2024), fokus utama pembahasan adalah peningkatan kapasitas UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas, termasuk fasilitasi pelatihan pemasaran dan pengurusan legalitas usaha.

iklan aston

Bupati Ipuk Fiestiandani, yang memimpin forum tersebut, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan kebijakan inklusif yang mendukung pertumbuhan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa program pembangunan ekonomi kami juga memfasilitasi dan memberdayakan rekan-rekan disabilitas,” ujar Ipuk.

Rembug Disabilitas kali ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Daerah (PPDI), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), dan berbagai organisasi disabilitas lainnya. Selain membahas aspek ekonomi, forum ini juga menjadi wadah untuk menyuarakan kebutuhan di bidang kesehatan dan aksesibilitas publik.

Salah satu highlight dalam diskusi ekonomi adalah presentasi dari Wasis, seorang pengusaha penyandang disabilitas tuna daksa yang memiliki usaha pembuatan makanan ringan. Wasis, yang telah memberdayakan 20 rekan disabilitas dalam tim produksinya, menyampaikan kebutuhan akan pendampingan dalam mengurus legalitas usaha.

“Kami ingin mengembangkan usaha dengan berjualan langsung ke konsumen, namun untuk itu kami memerlukan kelengkapan legalitas seperti NIB, PIRT, dan sertifikat halal,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Ipuk langsung menginstruksikan Dinas Koperasi dan UMKM untuk memfasilitasi pembuatan dokumen legalitas produk Wasis. Lebih lanjut, Ipuk menekankan pentingnya tindak lanjut dari semua usulan yang disampaikan dalam forum ini.

“Aspirasi ini sangat berarti dan akan kami jadikan acuan untuk merancang program-program pemberdayaan ekonomi yang lebih inklusif,” tegas Ipuk. Beliau menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas sebagai bagian integral dari strategi pembangunan ekonomi daerah.

Selain aspek ekonomi, forum ini juga membahas usulan di bidang kesehatan dan aksesibilitas publik, termasuk penyediaan loket khusus disabilitas di fasilitas kesehatan dan peningkatan fasilitas olahraga bagi penyandang disabilitas.

Inisiatif Pemkab Banyuwangi dalam menyelenggarakan Rembug Disabilitas ini merefleksikan upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif dan berkeadilan. Dengan memfokuskan pada pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas, Pemkab Banyuwangi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga mempromosikan kesetaraan dan inklusivitas dalam seluruh aspek pembangunan daerah.

No More Posts Available.

No more pages to load.