Banyuwangi, seblang.com – Mohammad Rochman Akbar, ST terpilih kembali sebagai Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Banyuwangi masa bakti 2024-2029.
Lewat voting, pria yang akrab disapa Yayak ini meraih 93 suara dari total suara anggota BPC Gapensi Banyuwangi yang hadir dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke-X Gapensi Banyuwangi di Ballroom Blambangan Aston Banyuwangi, Rabu (11/09/2024).
Usai dilantik, Yayak menegaskan komitmennya untuk mendorong para anggota agar lebih kompeten, bersinergi, dan kolaboratif. “Di era yang penuh tantangan ini, kami harus berinovasi. Kami ingin mendorong para anggota untuk tidak hanya mengandalkan pekerjaan di daerah, tapi juga melihat peluang di luar daerah yang masih luas,” ujarnya.
Yayak optimis industri jasa konstruksi akan tetap eksis ke depannya. Ia menyatakan bahwa Gapensi Banyuwangi akan berupaya menginisiasi solusi agar para anggotanya mampu berkembang. “Para anggota harus berani melakukan eksplorasi yang lebih luas lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Gapensi Jawa Timur Mohammad Syarifudin menekankan pentingnya kesiapan menghadapi era digital dalam usaha jasa konstruksi. Ia mengingatkan para pengusaha untuk mempersiapkan diri, terutama dalam hal sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. “Jika SDM tidak dipersiapkan dengan baik, globalisasi bisa mengakibatkan dunia konstruksi di sini dikuasai oleh pihak luar,” katanya saat menghadiri Muscab Gapensi Banyuwangi.
Syarifudin juga menekankan pentingnya kolaborasi antar anggota dan kemitraan dengan pemerintah untuk mempertahankan eksistensi industri konstruksi di Banyuwangi. “Saya berharap pengurus yang baru dilantik dapat membawa anggota untuk saling bersinergi. Selain itu, bermitra dengan pemerintah juga sangat penting,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syarifudin menyoroti potensi Banyuwangi sebagai salah satu daerah unggulan bagi industri jasa konstruksi di Jawa Timur. Hal ini dibuktikan dengan jumlah anggota Gapensi Banyuwangi yang termasuk salah satu yang terbanyak di Jawa Timur. “Keunggulan ini harus dapat dimaksimalkan oleh setiap anggota,” ujarnya.
Syarifudin menekankan bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah. “Apapun aturan yang dibuat pemerintah pusat, itu juga yang harus dihadapi teman-teman di Banyuwangi. Oleh karena itu, sinergi antara anggota dan pemerintah harus terus dibangun dan diperkuat,” pungkasnya.