Pendidikan Tetap Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Peserta Didik

by -437 Views
Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pada dasarnya Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi berpegang dua prinsip pelayanan dibidang pendidikan yaitu tetap memperhatikan dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik itu juga sifatnya prefentif langsung yang berupaya tindakan nyata.

Pernyataan tersebut disampaikan Suratno, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala  Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung pada semester mendatang.

iklan aston
debat capres

Menurut Suratno, saat ini Dinas Pendidikan sedang melakukan pembentukan perubahan karakter, mental dan sikap masyarakat melalui pendidikan tentunya.

”Karena tidak ada jaminan bahwa wabah Covid 19 ini dalam waktu dekat akan benar-benar hengkang dari Indonesia, khususnya dari wilayah Banyuwangi. Sehingga  semua elemen diharapkan mempraktekkan pola hidup dan kebiasaan baru yang bisa menyesuaikan atau berdamai dengan pandemi Covid 19 namun tetap hati-hati dan waspada,” jelasnya.

Dia menuturkan dalam banyak kesempatan mulai awal sampai akhir program yang dilaksanakan selalu bermuatan edukasi bagaimana berperilaku yang normal yang bisa dijalankan anak didik supaya tidak terpapar Covid 19.

Selanjutnya dalam prinsip akuisisi apapun pembelajaran dan tumbuh kembang anak tidak boleh berhenti harus tetap dilaksanakan dalam psisi apapun, apakah dengan KBM  tatap muka, atau pembelajaran jarak jauh ( PJJ) baik dalam jaringan (daring) atau luar jaringan luring tetap dijalankan, imbuhnya.

Dalam beberapa hari ini Banyuwangi masih fluktuatif masuk zona merah dan orange dalam penyebaran wabah Covid 19,  terkait anak sekolah tentunya, Dinas Pendidikan Banyuwangi mendapatkan  khabar dari Gugus Tugas Penangan Covid 19 Provinsi Jawa Timur (Jatim) oleh karena terkait SKB menteri yang mana kewenangan itu ada di pemerintah daerah tidak bergantung  pada zonasinya.

”Apalagi Banyuwangi  sudah berubah orange, insyaallah akan kami usulkan dengan mempertimbangkan prinsip kesehatan dan keselamatan anak didik, tatap muka nanti dalam bulan Januari 2020 mudah-mudahan mulai bisa diterapkan pada beberapa sekolah. Tentunya dengan masih melihat jumlah kasus yang ada di kecamatan masing-masing,”jelas pejabat yang akrab disapa Pak Ratno itu..

Lebih lanjut dia menegaskan apabila suatu wilayah jumlah temuan kasus Covid 19 ternyata tinggi nanti persentase anak yang masuk sekolah secara langsung akan dikurangi dengan lebih ketat tidak harus 50% tapi bisa di bawah itu. Sebaliknya jumlah kasusnya sudah melandai atau menurun maka sekolah diperbolehkan mengadakan KBM tatap muka sesuai dengan SKB menteri bisa melaksanakan maksimum 50 persen.

Wartawan : Nurhadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.