Malang Seblang.com – Lathifah Shohib, bakal calon Wakil Bupati (Bacawabup) Malang, menyoroti potensi perkebunan sebagai solusi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang. Pandangan ini disampaikan saat melakukan konsolidasi internal partai PKB di Kecamatan Tirtoyudo, Sabtu (7/09/2024) sore.
“Di beberapa wilayah Kabupaten Malang, masyarakat mengandalkan hasil perkebunan sebagai sumber penghasilan dan bahan pangan sehari-hari. Contohnya perkebunan singkong, yang dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi warga sekaligus dikonsumsi keluarga,” jelas Lathifah.
Berdasarkan pengamatannya saat mengunjungi pedesaan di Malang selatan, Lathifah menyatakan bahwa masyarakat yang mengandalkan hasil perkebunan masih mampu menyisihkan sebagian penghasilan untuk pendidikan anak-anak mereka. “Di daerah pedesaan yang kami lewati, sebagian besar warga tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, tetapi juga dapat membiayai pendidikan anak-anaknya hingga jenjang SLTA,” ungkapnya.
Namun, Lathifah juga menyoroti kasus-kasus kemiskinan ekstrem yang ia temui. Ia menceritakan pengalamannya bertemu sepasang lansia di Kecamatan Jabung yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. “Saya sangat prihatin melihat sepasang suami istri lanjut usia hidup sendiri tanpa pendampingan anak cucu. Istri tidak dapat melihat, suami tidak dapat mendengar. Yang lebih menyedihkan, mereka hanya makan nasi dengan sambal dan sayuran markisa kukus, tanpa pernah menerima bantuan dari desa,” terangnya.
Menanggapi masalah kemiskinan ini, Lathifah berencana untuk mengkaji ulang postur anggaran APBD Kabupaten Malang. “Kami akan menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk membantu masyarakat di garis kemiskinan. Jika memungkinkan, kami akan mengalokasikan dana untuk menambah bantuan yang telah diberikan Pemerintah Pusat melalui Bansos Kementerian Sosial RI,” jelasnya.
Setelah konsolidasi internal partai PKB, simpatisan, dan relawan, Lathifah Shohib direncanakan akan menghadiri acara pengajian Muslimat tingkat Pimpinan Anak Cabang yang akan dihadiri lebih dari 2.000 orang dalam waktu dekat.