Banyuwangi, seblang.com – Sekitar satu minggu menjelang pendaftaran bakal calon pasangan Bupati – wakil Bupati, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi menggelar Sosialisasi Pemetaan Kerawanan Pemilihan Tahun 2024 di Kabupaten Banyuwangi di El Hotel Banyuwangi pada Minggu (18/8/ 2024).
Menurut Ketua Bawaslu Banyuwangi Andrianus Yansen Pale yang akrab disapa Ansel, program yang dilaksanakan salah satunya dimaksudkan sebagai upaya langkah pencegahan potensi kerawanan pilkada serentak 2024 di Banyuwangi yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Setiap tahapan dalam pemilu tahun 2024 memiliki potensi pelanggaran yang melekat masing-masing tahapan,” jelas Ansel kepada sejumlah wartawan yang hadir dalam acara tersebut.
Dia menuturkan tahapan pendaftaran bakal calon pasangan Bupati – wakil Bupati Banyuwangi periode 2024 – 2029 kurang 10 hari, potensi kerawanan yang ada antara lain; Paslon mendaftar di detik-detik akhir, pengerahan massa pendukung masing-masing calon dan lain sebagainya.
Demikian dalam tahapan kampanye ada potensi kerawanan yang sudah dipetakan atau dimaping oleh Bawaslu bersama dengan stakeholder terkait yang ada di Banyuwangi.
“Wartawan diharapkan menyampaikan informasi positif sekaligus sebagai edukasi, sosialisasi dan upaya mencegah penyebaran berita hoaks, black Champaign dan hate speech (ujaran kebencian) dan lain-lain,” imbuh Ansel.
Ujaran kebencian merupakan tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnik, gender, cacat, orientasi seksual, warga negara, agama, dan lain-lain
“Kita ikhtiar bersama untuk bisa mewujudkan pilkada di Banyuwangi yang tertib kondusif dan mampu melahirkan pemimpin yang sesuai dengn pilihan rakyat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Ansel.
Acara sosialisasi Pemetaan Kerawanan Pemilihan Tahun 2024 di Kabupaten Banyuwangi diisi dengan pemaparan materi oleh; Khomisa Kurnia Indra Kordiv pencegahan Parmas dan Humas (Bawaslu) Banyuwangi, Agus Mulyono (Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol), Achmad Faruk Hidayat (Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daeah (BPBD) Banyuwangi) dan Kompol Andrew Vega (Kasatreskrim Polresta Banyuwangi).