Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaknai peringatan Kemerdekaan RI sebagai momentum untuk mempersiapkan generasi muda yang sehat dan unggul. Menurutnya, kesehatan masyarakat, terutama generasi penerus bangsa, perlu mendapat perhatian serius.
“Di hari kemerdekaan ini, kita perlu merefleksikan pentingnya menyiapkan generasi yang sehat dan unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Ipuk seusai memimpin upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan pada Sabtu (17/8/2024).
Setelah upacara, Bupati Ipuk mengunjungi RSUD Blambangan. Di sana, ia menyerahkan akta kelahiran kepada dua bayi yang lahir bertepatan dengan HUT Proklamasi. Ipuk juga menyempatkan diri mengunjungi ruang hemodialisa.
“Kami mendapat laporan bahwa frekuensi pasien cuci darah terus meningkat, dengan kecenderungan usia yang semakin muda,” ungkap Ipuk. Saat ini, tercatat 175 pasien rutin melakukan cuci darah di RSUD Blambangan, dengan 24 di antaranya berusia di bawah 40 tahun.
Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah seorang gadis berusia 19 tahun berinisial TC. Ia telah menjalani cuci darah selama lima bulan, dua kali seminggu. Penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat sejak kecil, seperti konsumsi minuman manis kemasan, mie instan mentah, dan obat diet tanpa arahan dokter.
Menanggapi situasi ini, Bupati Ipuk mengajak masyarakat untuk menggalakkan pola hidup sehat. Pemkab Banyuwangi telah menginisiasi berbagai program, termasuk Mall Orang Sehat yang mengkampanyekan gaya hidup sehat di seluruh puskesmas Banyuwangi.
“Kita perlu melakukan tindakan preventif terhadap kesehatan. Mari mulai hidup sehat dengan membiasakan gaya hidup sehat, olahraga rutin, dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh setidaknya setahun sekali,” ajak Ipuk.
Dengan pendekatan ini, Bupati Ipuk berharap dapat meminimalisir risiko penyakit degeneratif pada usia muda dan mempersiapkan generasi yang lebih sehat untuk masa depan Banyuwangi dan Indonesia. (*)