Banyuwangi Gelar Festival Posyandu Kreatif: Merajut Kesejahteraan Melalui Inovasi Layanan Kesehatan

by -232 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Memahami bahwa kesehatan adalah fondasi kesejahteraan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Posyandu Kreatif untuk mendorong inovasi pelayanan publik di sektor kesehatan.

Festival ini menampilkan beragam layanan kreatif yang digagas oleh posyandu dan para kader kesehatannya, menekankan pentingnya upaya preventif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

iklan aston

Diselenggarakan selama dua hari, Senin-Selasa (12-13/8/2024) di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, festival ini menjadi ajang pertemuan ribuan kader kesehatan dari seluruh wilayah Banyuwangi. Acara tahunan ini tidak hanya menampilkan inovasi posyandu, tetapi juga mengadakan berbagai lomba edukatif, termasuk pameran posyandu siklus hidup dan kuliner sehat.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menekankan pentingnya festival ini sebagai wadah berbagi pengalaman antar kader kesehatan. “Ini adalah ‘kopi darat’ para kader kesehatan Banyuwangi. Kami mempertemukan mereka agar bisa saling berbagi tentang inovasi, permasalahan, dan solusi dalam pelayanan kesehatan. Dengan adanya kompetisi, kami berharap dapat merangsang kreativitas para kader,” ujarnya.

Banyuwangi telah menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) di seluruh posyandunya, menyediakan pelayanan kesehatan yang mencakup seluruh siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil hingga lansia. “Dengan layanan holistik dan berkesinambungan yang didekatkan ke warga melalui posyandu, kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih memprioritaskan upaya preventif daripada kuratif,” tambah Ipuk.

Salah satu inovasi yang ditampilkan adalah “Bentor Sehatku” dari Posyandu Kenari, Desa Blambangan. Layanan ini menyediakan transportasi antar-jemput menggunakan becak motor bagi lansia yang kesulitan mengakses posyandu. Sebagai gantinya, lansia cukup membawa sampah plastik untuk dikumpulkan di posyandu.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan bahwa layanan ILP kini telah dilaksanakan di seluruh desa di Banyuwangi. “Festival ini bertujuan untuk penguatan layanan, dengan harapan ke depan seluruh posyandu dapat menghadirkan layanan kesehatan terintegrasi bagi semua siklus kehidupan,” ujarnya.

Hari kedua festival akan diisi dengan senam sehat dan sesi bincang sehat bersama Tasya Kamila dan dr. Nings, yang akan diikuti oleh 3000 pelajar SMA sederajat. Acara ini juga akan menjadi momentum untuk pemberian tablet penambah darah secara massal kepada remaja putri, mengingat 46,9 persen remaja putri di Banyuwangi masih mengalami anemia.

Melalui Festival Posyandu Kreatif ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuktikan komitmennya dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan. Dengan memperkuat peran kader dan mendorong inovasi di tingkat posyandu, Banyuwangi berupaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, membuktikan bahwa kesehatan memang merupakan hulu dari kesejahteraan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.