Bojonegoro, seblang.com – BPJS Ketenagakerjaan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pekerja di pedesaan. Dalam acara peresmian Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang digelar di Desa Dolok Gede, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (3/8) lalu, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungan penuhnya terhadap program tersebut.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.
“Kami sangat mendukung program EKI ini,” ujar Anggoro. “BPJS Ketenagakerjaan siap menjadi jaring pengaman bagi seluruh pekerja, melindungi mereka dari berbagai risiko pekerjaan seperti kecelakaan kerja, hari tua, dan kematian.”
Anggoro juga menambahkan bahwa inklusi keuangan merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini dibuktikan dengan penyerahan simbolis kepesertaan jaminan sosial kepada perwakilan kelompok tani di Desa Dolokgede.
“Inklusi keuangan dapat mengurangi ketimpangan,” tegas Anggoro. “Kami terus berupaya memperluas cakupan kepesertaan, dan kerja sama dengan Pemerintah Bojonegoro telah berhasil meningkatkan jumlah peserta hingga 70%.”
Senada dengan Anggoro, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan pentingnya program EKI dalam meningkatkan literasi keuangan dan pertumbuhan ekonomi di pedesaan. “Desa memiliki potensi besar yang perlu dikembangkan,” kata Mahendra.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur, Hadi Purnomo, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya memaksimalkan cakupan kepesertaan di Jawa Timur, termasuk di wilayah pedesaan. “Sosialisasi dan edukasi akan terus kami lakukan agar seluruh pekerja mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar Hadi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi, Eneng Siti Hasanah. “Ekosistem desa sangat penting untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial,” tegas Eneng. “BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi berkomitmen untuk terus memperluas cakupan kepesertaan, khususnya di lingkungan desa.”