Suroan, SHPJ Muncar Banyuwangi Gelar Ruwatan Agung

by -1930 Views
Prosesi Ruwatan Agung (yud).
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Paguyuban Sastro Jendro Hayuningrat Pangruwate Jagat (SHPJ) Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, menggelar Ruwatan Agung. Prosesi ruwatan adat jawa tersebut digelar di halaman pendopo paguyuban setempat.

Prosesi ruwatan agung di Tanggal 27 Bulan Suro Tahun 1946 Saka, tepatnya Tanggal 03 Agustus 2024 ini, menurut Drs. Suwoko Aji, putra Ki Rustam Aji, pendiri SHPJ sekaligus ketua penyelenggara kegiatan, pada tahun ini paguyuban SHPJ meruwat anak ‘ontang – anting’ (anak tunggal), dan ‘sendang apit pancuran‘ (anak pertama laki – laki, kedua perempuan, dan yang ketiga laki – laki,).

iklan aston

Prosesi dilaksanakan sesuai sakral jawa lengkap dengan sejumlah sesaji, dan pagelaran wayang kulit kusus ruwatan oleh Ki Dalang Djumikan Hadi Purnomo. Sebelum dilakukan siraman, rambut anak yang akan diruwat terlebih dahulu dipotong sedikit dan mengenakan baju warna serba putih, untuk syarat.

Setelah pendalangan usai, anak yang diruwat kemudian dilaksanakan prosesi siraman, atau dimandikan air bunga sakral yang sudah dipersiapkan. Bersamaan dengan itu, para pengunjung berebut isi sesaji, karena mereka yakin ada keberkahan tersendiri bagi yang mendapatkan.

Usai prosesi siraman rambut anak yang telah dipotong, dikirab menuju lautan lengkap dengan sejumlah sesaji, salah satunya dua kepala kambing ‘kendit’. Setelah prosesi ‘suguh’ sesaji dan rambut tersebut di larung ke tengah lautan. Prosesi ini disebut ‘larung sesaji murwokolo’.

Harapan dari serangkaian ritual sakral yang telah ditunaikan, anak – anak yang telah diruwat senantiasa selalu diberi perlindungan, keberkahan, dan dijauhkan dari segala bala oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Itu harapan kami,” ungkap Drs. Suwoko Aji.

Prosesi ruwatan ini menurutnya salah satu rangkaian ritual SHPJ yang rutin ditunaikan di setiap Bulan Suro. Kegiatan di tahun ini menurutnya diawali prosesi ‘pijenan‘ kemudian doa bersama (Tahlil), dilanjut ‘ruwatan agung’ kemudian ‘larung sesaji murwokolo, dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh ki Dalang Satrio Wibowo, dari kota Solo Jawa Tengah.

“Rahayu, pelaksanaan suroan di tahun 2024 ini berjalan sesuai harapan. Semoga kita semua senantiasa mendapat keberkahan,” pungkas Drs. Suwoko Aji.//////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.