Banyuwangi, seblang.com – Proses pencarian 4 ABK Kapal KMN Sumber Risqi A atas nama M. Asep Ilmi (19) ABK asal Kabupaten Kuningan, M. Diman (20), Hendra Lesmana (20) Kabupaten Serang, Provinsi Jawa Barat, dan M. Suhendra (20) asal Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, di hari ke empat terus dilakukan Tim Sar gabungan, Rabu (31/07/2024).
Menurut Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP. I Nyoman Ardita, S.H., M.H., proses penyisiran 4 ABK yang diketahui nekat lompat dari kapal pada Minggu 28 Juli 2024 sekitar Pukul 11.00 WIB tersebut difokuskan ke sekitar Perairan Pelengkung G – Land, Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, dari Pukul 08.00 WIB, hingga Pukul 12.00 WIB.
Dalam proses pencarian ke empat korban ini pihaknya berkoordinasi dengan Pos AL Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, dan Basarnas, terkait peristiwa hilangnya 4 ABK asal Jawa Tengah, dan Jawa Barat tersebut. Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada nelayan sekitar jika melihat keberadaan para korban untuk segera menginformasikan ke petugas.
“Keberadaan korban masih belum ditemukan, semoga keempat korban segera diketemukan,” jelas I Nyoman Ardita, Rabu (31/07/2024).
Sebelumnya diberitakan, diduga tak betah bekerja di laut dan ingin cepat pulang, 3 ABK Kapal KMN Sumber Risqi A, asal Jawa Barat, dan 1 ABK asal Jawa Tengah, nekat menceburkan diri ke perairan Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (28/07/2024).
Menurut para saksi, para korban sekitar 1 minggu yang lalu hampir setiap hari bercerita dan mengeluh. Mereka bercerita ke Diki Darmawan, dan Gilang, yang juga ABK kapal. Tak berselang lama, para korban mengemasi pakaian secukupnya, HP dan dompet dimasukan ke dalam plastik bening besar, tempat biasa untuk menyimpan ikan.
Usai itu mereka melompat dari bagian belakang kapal dekat WC di pojok kiri kapal, secara berurutan, dimulai dari korban Indra Lesmana, diikuti M. Asep Ilmi, sembari melempar plastik bening itu. Kemudian M. Suhendra ikut menceburkan diri diikuti M. Diman.
Sementara Diki Darmawan tidak jadi melompat lantaran takut dan tidak bisa berenang. Ketika para korban sudah berada di laut, Diki melihat para korban hanya berpegangan di plastik tersebut. Selama 30 detik para korban masih bisa dilihat Diki, yang akhirnya para korban terlihat semakin menjauh terbawa arus.
Karena itu, saksi ini langsung naik ke ruang kapal kamar ABK dan membangunkan Gilang, dengan mengatakan “ada yang lompat”,. Kemudian Gilang menjawab ” siapa yang lompat,” Diki pun menjawab, ” Ilmi, Diman, Indra, Suhendra,”. Mendengar kabar itu, Gilang langsung menyampaikan ke ABK lainnya dan ke Nahkoda Kapal.
Mendengar informasi itu, nakhoda kapal kembali menanyakan ke Diki, setelah dijawab, nahkoda kapal segera mencari keberadaan korban namun tidak berhasil ditemukan.