Peninjauan Mata Air Desa Plumbangan Blitar untuk Program Pompanisasi Pertanian

by -1306 Views
Kadis DPKP Kabupaten Blitar bersama Damdim 0808/Blitar saat tinjau lapangan
iklan aston

Blitar, seblang.com – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, bersama dengan Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Hendra Sukmana dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Blitar Toha Mashuri meninjau lokasi mata air di desa tersebut pada Selasa (30/07/2024).

Kunjungan yang juga diikuti oleh Camat Doko dan beberapa pejabat terkait ini bertujuan untuk pembangunan pipa pompanisasi guna memastikan pasokan air yang cukup dan berkelanjutan bagi lahan pertanian, terutama di musim kemarau.

iklan aston

Penjabat (Pj) Kepala Desa Plumbangan, Yoyok Eko Iswahyudi, menjelaskan bahwa sebelumnya kelompok tani telah mengajukan permohonan pembangunan pompanisasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui DPKP Kabupaten Blitar.

Pj Kepala Desa Plumbangan Yoyok Eko Iswahyudi

“Sebelum ada peninjauan, memang dari kelompok tani dari Desa Plumbangan telah mengajukan proposal ke provinsi. Tujuannya adalah supaya lahan sawah yang kering lebih bermanfaat dengan pompanisasi,” ujar Yoyok Eko Iswahyudi.

Yoyok menambahkan bahwa kebutuhan air untuk pertanian sangat mendesak mengingat musim kemarau sudah tiba. Ia berharap setelah peninjauan ini, pengajuan segera terealisasi.

“Mudah-mudahan bisa segera terwujud, karena itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tambahnya.

Kepala DPKP Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mencari sumber mata air yang akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian, terutama pada musim kemarau. Menurutnya, sumber air yang mereka tinjau sudah mencukupi untuk mengaliri lahan pertanian masyarakat.

“Setelah adanya peninjauan ini, nantinya akan dibuat usulan ke pemerintah. Hal ini dikarenakan pemerintah saat ini ada program pompanisasi dan pipanisasi. Menurut informasi yang kami dapatkan, anggarannya hanya Rp 90 juta, sedangkan jika kita lihat titik yang di Desa Plumbangan ini panjangnya 3 kilometer, sehingga dengan anggaran segitu tidak akan cukup,” jelas Toha.

“Meskipun musim kemarau, debit airnya masih tetap besar,” tambahnya.

Hal ini menjadi titik terang bagi para petani di Desa Plumbangan yang selama ini menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian mereka.

Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Hendra Sukmana, menegaskan bahwa pihaknya siap mendampingi dan berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar dalam proyek ini.

“Dengan adanya peninjauan mata air ini, akan ada perluasan tanam guna meningkatkan ketahanan pangan,” ujar Hendra.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses penyediaan air untuk lahan pertanian di Desa Plumbangan, sehingga para petani dapat mengoptimalkan hasil pertanian mereka.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proyek pompanisasi ini segera terealisasi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Plumbangan.///////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.