Pemeriksaan 22 Terduga Pelaku Pengeroyokan Polisi Dilanjutkan di Polda Jatim

by -2064 Views
iklan aston

Jember, seblang.com – Sesuai instruksi dari Kapolda Jawa Timur, 22 terduga pelaku akan menjalani proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut di Polda Jatim.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres setempat, Selasa (23/7/2024) malam.

iklan aston
iklan aston

“Hasil perkembangan penyelidikan dari tindak pengeroyokan yang terjadi, kami akan meneruskan atau melanjutkan proses penanganannya ke Polda Jawa Timur. Sebagimana arah pimpinan, kasus ini menjadi perhatian publik sehingga penanganannya harus komprehensif,” ujar Kapolres.

Dari kasus tindak dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan seorang anggota polisi sampai terluka parah. Sebanyak 22 terduga pelaku tersebut, diantaranya ada anak di bawah umur.

“Ada tiga orang yang di bawah umur, masih kategori anak usia 16-17 tahun. Nanti juga penanganan menggunakan sistem peradilan anak, sesuai aturan-aturan yang berlaku,” jelasnya.

Diketahui, sebanyak 22 orang terduga pelaku itu seluruhnya merupakan adalah warga Jember. Tapi untuk peserta yang ikut konvoi, diduga juga melibatkan masyarakat lain dari luar Kabupaten Jember.

“Untuk 22 orang itu semuanya masyarakat Jember. Ada dari dua kecamatan, yakni Panti dan Sumbersari. Tapi ada juga yang saat ini statusnya masih lidik. Karena informasinya bekerja di Bali. Tapi itu masih harus kami dalami, karena sifatnya masih keterangan beberapa pihak,” bebernya.

“Kemudian untuk massa konvoi bisa jadi dari luar Jember. Karena kami juga dapat informasi jika dari Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi. Tapi tentunya masih kita konfirmasi ulang,” sambungnya.

Bayu juga menambahkan, terkait adanya tindakan tegas yang dilakukan polisi. Bermaksud untuk memberikan efek jera kepada para terduga pelaku. Juga menunjukkan komitmen tegas Polda Jawa Timur, untuk menegakkan aturan di wilayah Polres Jember.

“Agar dari kejadian ini bisa memberikan efek deterrent (jera, red) bagi seluruh perguruan silat. Agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Karena kita semua menyesalkan peristiwa ini,” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.