Banyuwangi, seblang.com – Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) 2024 resmi dimulai hari ini dengan dilepasnya etape pertama. Sebanyak 99 pembalap dari 20 tim berbeda mengawali perlombaan dari depan SMKN 2 Tegalsari menuju garis finish di depan Kantor Pemkab Banyuwangi.
Wakil Ketua Umum PB ISSI, Silmy Karim, yang melepas langsung para pembalap, berpesan, “Selamat berkompetisi, semoga lancar, selamat sampai tujuan.” Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas turut mendampingi dalam acara pelepasan tersebut.
Silmy mengapresiasi konsistensi Pemkab Banyuwangi dalam menyelenggarakan TDBI, terutama karena tahun ini TDBI menjadi satu-satunya agenda Union Cycliste Internationale (UCI) di Indonesia. Ia juga terkesan dengan pengenalan tradisi lokal kepada para pembalap, yang diajak mengenakan sarung dan kopyah saat di lokasi start.
“Ajang ini mampu menggabungkan budaya lokal dengan event berskala Internasional,” ujar Silmy. “Mewakili PB ISSI, kami berterima kasih dan merasa bangga Banyuwangi terus konsisten menyelenggarakan ajang ini. Semoga ini bisa menarik perhatian dunia internasional, dan semakin mengangkat nama Banyuwangi di kancah global,” tambahnya.
Bupati Ipuk menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya kembali TDBI setelah vakum selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19. Ia menyebut bahwa ajang ini akan menjadi nilai tambah bagi Banyuwangi, selain berbagai fasilitas dan infrastruktur yang terus dikembangkan.
“Beberapa waktu lalu, Pak Menteri PUPR sudah memastikan bakal melanjutkan Jalur Lintas Selatan (JLS) dan tol Probowangi. Sehingga mobilitas dari dan ke Banyuwangi semakin lengkap. Ditambah dengan atraksi yang kita gelar sepanjang tahun, harapannya ini bisa mendongkrak perekonomian daerah,” kata Ipuk.
Ipuk juga mengajak generasi muda Banyuwangi untuk mencontoh semangat para pembalap. “Ayo anak-anak muda contohlah para rider yang terus berusaha menjadi pemenang. Jangan pernah putus asa untuk menggapai cita-cita,” pesannya.
Etape pertama TDBI 2024 akan menempuh rute sejauh 136,2 km. Etape ini akan menjadi ajang pembuktian bagi para sprinter karena didominasi lintasan-lintasan datar. Terdapat tiga titik sprint yang bisa dimanfaatkan pembalap untuk berburu poin, yaitu di KM 42,2 Kalipahit, KM 66,8 Kantor Camat Srono, dan KM 97,2 Karangsari.//////
