Banyuwangi, seblang.com – Seperti menjadi tradisi di Kabupaten Banyuwangi dunia Pendidikan ramai di perbincangkan,. Ini terjadi setiap PPDB(penerimaan peserta didik baru).
Namun kali ini Kacabdindik Banyuwangi mewanti – wanti saat PPDB berlangsung jangan sampai ada permainan dalam bentuk apapun. Ini semua untuk citra dan nama baik dunia pendidikan selain itu seluruh kepala sekolah di peringatkan agar menolak berbagai bentuk intervensi seperti fenomena ‘siswa titipan’, dan sekarang sudah melalui online semua.
Selain itu Menurut Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Jatim Wilayah kabupaten Banyuwangi,
di setiap pertemuan dengan kepala sekolah selalu menyampaikan agar PPDB Bermartabat serta dipercaya oleh masyarakat
“Di setiap pertemuan selalu saya ingatkan agar kita menghadirkan PPDB yang bermartabat serta berorientasi pada keadilan dan kesetaraan,” ucapnya
Dalam proses PPDB Seperti saat ini Cabdin hanya melakukan pemantauan agar dilaksanakan sesuai dengan juknis dan juklak yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
PPDB kali ini keseluruhannya melalui proses dengan menggunakan aplikasi yang sudah disusun oleh dinas propinsi.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya memberikan pelayanan dan layanan yang terbaik untuk masyarakat Khususnya di dunia pendidikan,ini semua bertujuan untuk
memberikan kepuasan kepada seluruh masyarakat tanpa kecuali.
Secara teknik pelaksanaan PPDB domain sekolah maka semua proses diberikan sepenuhnya kepada pihak sekolah sesuai dengan tata cara pendaftaran secara online.
Ini Juga di akui oleh Mulyadi SPd. MPd. ketua MKKS SMKN maupun Abdullah ketua MKKS SMAN, bahwa sebelum PPDB di mulai Cabang dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi melalui Ka.Cabdin berpesan jangan sampai bermain dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Sebelum PPDB dimulai, Kacabdin mewanti – wanti kami para kepala sekolah SMAN maupun SMKN agar tidak bermain dengan PPDB,Selain itu kepala sekolah juga selalu di ingatkan agar menolak berbagai bentuk intervensi, bila perlu kita di minta untuk menulis spanduk, sekolah ini diawasi oleh Ombudsman supaya tidak ada intervensi,” ucap Mulyadi Jumat(5/7/24)
Selain itu pihak sekolah harus ada kemauan menolak segala bentuk intervensi. Dengan digelarnya PPDB secara daring (online), pihaknya menilai cukup ampuh bagi sekolah untuk mengelak dari potensi terjadinya fenomena ‘siswa titipan yang terkadang terjadi saat musim PPDB seperti sekarang ini.