Sebagian Warga Banyuwangi Merasakan Kelangkaan dan Kesulitan Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg

by -381 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Tabung gas elpiji 3 kg kosong yang ada di salah satu pangkalan di Kecamatan Glagah Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Sebagian masyarakat  di Kabupaten Banyuwangi masih mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg di wilayahnya. Mereka mengalami kesulitan saat ingin membeli untuk memasak bagi keluarga maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dilakukan.

Salah seorang  warga yang mengalami kesulitan adalah Nadya Krisanti D, warga Kelurahan Banjarsari Kecamatan Glagah, Banyuwangi yang sedang merintis usaha skotel. Dia merasakan kelangkaan dan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg di wilayahnya sejak satu minggu lalu..

iklan aston

Nadya menuturkan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg karena kehabisan seusai salat Subuh, dia harus berkeliling ke wilayah kecamatan lain yang terdekat. Setelah keliling, akhirnya dia mendapatkan gas elpiji 3 kg di salah satu pengecer di wilayah Kecamatan Giri Banyuwangi.

“Saya biasanya beli di eceran atau di toko daerah dekat rumah, namun karena stoknya habis, saya terpaksa muter – muter nyari gas 3 kg di daerah kecamatan sebelah,” ujar Nadya pada seblang.com pada Jumat (5/7/2024)

Selanjutnya dia mengungkapkan  untuk harga pembelian elpiji 3 kg di tingkat pengecer dengan penjual di pangkalan terdapat selisih. Harga jual gas elpiji 3 kg tingkat pengecer seharga Rp 19 ribu, sedangkan harga di tingkat pangkalan Rp 16 ribu.

Sementara itu Section Head Communication dan Realtion Pertamina Niaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan mengatakan, selama ini tidak ada pengurangan distribusi gas elpiji 3 kg di Banyuwangi.

“Setiap hari rata – rata pertamina mendistribusikan sebanyak 30 ribu tabung gas elpiji 3 kg. Jika belakangan ini terjadi kelangkaan di tingkat bawah, maka perlu ditelusuri dan dilakukan evaluasi,” jelasnya pada wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut dia, selama ini pasokan gas elpiji 3 kg dari PT Pertamina masih normal dan tidak mungkin jika terjadi kelangkaan di Banyuwangi.  Sehingga apabila ada warga yang mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kg, kemungkinkan mereka membeli di tingkat pengecer atau toko/warung. Sebab untuk stok di tingkat pangkalan masih aman dan mencukupi.

Sebab itu Taufik menyarankan warga masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan, karena stok terjamin dan harganya tetap yakni Rp 16 ribu. Salah satu tanda pangkalan penjualan elpiji 3 kg, adalah harga jualnya tidak melebihi harga eceran tertinggi.  Selain harganya pasti, kualitas berat isinya gasnya juga terjamin.

“Saat ini setiap desa atau kelurahan sudah minimal sudah ada 2 pangkalan gas elpiji 3 kg”, tambahnya.

Taufik menambahkan di tingkat pengecer, masih dimungkinkan dimanfaatkan oleh pihak yang kurang tepat sasaran. Sebab, tidak jarang gas elpiji bersubsidi yang seharusnya digunakan warga, justru digunakan oleh hotel, cafe, restoran atau sejenisnya yang seharusnya tidak boleh menggunakan gas elpiji bersubsidi tersebut.////////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.