Banyuwangi, seblang.com – Gelaran “Banyuwangi Silat On the Beach” mengubah Pantai Boom Marina menjadi arena unjuk kebolehan ratusan pesilat dari Jawa dan Bali. Kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari, 28-30 Juni 2024, ini menarik perhatian peserta dari berbagai kelompok umur.
Dengan latar belakang memukau Selat Bali, para pesilat bersaing ketat dalam tiga kategori: seni tunggal, seni ganda, dan tanding.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, hadir pada Sabtu malam (29/6/2024) dan menyampaikan tujuan ganda dari acara ini. “Kejuaraan ini selain untuk mencari bibit atlet silat potensial, sekaligus mempromosikan Boom Marina Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Boom Marina merupakan kompleks wisata seluas 480.000 meter persegi yang terletak di tepi Selat Bali. Kawasan ini menawarkan beragam fasilitas, mulai dari marina, eco-park, resor, pusat kuliner seafood, hingga dermaga yacht, semua dibalut keindahan alam yang menakjubkan.
Ipuk juga menyemangati para peserta. “Saya ucapkan selamat bertanding dan jaga sportivitas. Setelah bertanding silahkan mampir ke berbagai destinasi dan kuliner yang ada di Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Kejuaraan ini ternyata melebihi ekspektasi penyelenggara. M. Alfin Kurniawan, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, mengungkapkan bahwa event ini diikuti oleh 305 pesilat dari 18 perguruan silat yang bertarung memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
“Pesertanya di luar perkiraan, antusias sekali. Pendaftar mulai dari Jember, Bali, Pasuruan, Lamongan, hingga Magetan,” jelas Arifin.
Pertandingan dibagi menjadi beberapa kelas usia: dini 1 (7-9 tahun), dini 2 (10-12 tahun), pra-remaja (12-14 tahun), remaja (14-17 tahun), dan dewasa (17-32 tahun). Alfin menambahkan detail tentang format kompetisi:
“Untuk kategori perlombaan ada seni tunggal, seni ganda, dan tanding. Untuk tanding per kategori terdiri dari 8 grup yang terdiri dari 8-10 orang,” jelasnya.
Dengan kombinasi olahraga tradisional dan pemandangan alam yang menakjubkan, “Banyuwangi Silat On the Beach” menjadi bukti nyata potensi wisata olahraga di Banyuwangi.