Banyuwangi, seblang.com – Demonstrasi sound horeg yang menuntut diizinkannya gelaran battle sound beberapa waktu lalu di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, berujung laporan polisi.
Para pendemo dilaporkan pihak Pemkab Banyuwangi lantaran aksinya diduga telah merusak fasilitas bangunan kantor daerah. Kencangnya suara sound horeg sebabkan pecahnya kaca dan rontoknya genteng di salah satu ruangan.
Sang pelapor, Kabag Umum Setda Pemkab Banyuwangi, Sandi Dian Ervani, secara tidak langsung mengkonfirmasi adanya laporan tersebut saat ditemui di Kantor Pemkab Banyuwangi. Ketika ditanya, Sandi hanya menjawab singkat, “Menurut sampeyan bagaimana?” sambil berlalu, Senin (24/6/2024).
Sandi menjelaskan bahwa kerusakan akibat demo tersebut sesuai dengan pernyataan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yanuarto Bramuda, di media. Kerusakan meliputi pecahnya kaca di salah satu ruangan dan rontoknya genteng kantor.
“Demo adalah hak mereka untuk menyampaikan aspirasi. Kalau ini (laporan) ikuti saja jalannya (proses hukum),” ujar Sandi namun Ia tidak memberikan rincian mengenai jumlah kerugian akibat kerusakan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun seblang.com, para demonstran yang menggunakan puluhan truk dengan sound system bervolume tinggi tersebut telah dipanggil oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Mereka diduga melanggar pasal 170 KUHP atau pasal 406 KUHP, yang berkaitan dengan tindakan kekerasan terhadap orang atau barang secara bersama-sama di muka umum. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega belum memberikan konfirmasi resmi terkait pelaporan ini.//////
