PMII Banyuwangi Gelar Demo Tolak Tabungan Perumahan Rakyat

by -2990 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banyuwangi menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (14/6/2024.)

Setelah melakukan negosiasi, para mahasiswa tersebut diizinkan masuk ke area gedung DPRD Banyuwangi.

iklan aston

Saat berada di kawasan gedung dewan, sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak kepolisian. Sebab para pendemo tersebut berusaha merangsek ke area yang dijaga petugas. Beruntung kedua pihak bisa saling menahan diri dan aksi saling dorong tersebut dapat dihentikan.

Menurut Ketua PMII Banyuwangi Muhammad Hadad Alwi Nasyafiullah , salah satu tuntutan mahasiswa adalah menolak kebijakan pemerintah pusat yang akan memberlakukan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Sebab kebijakan tersebut dinilai sangat merugikan rakyat kecil di tengah himpitan ekonomi saat ini.

“Kami menuntut PP nomor 21 tahun 2024 tentang Tabungan Perumahan Rakyat bisa dicabut pemerintah karena hasil kajian kami program Tapera ini sangat membebani masyarakat,” ujar Hadad Alwi.

Selanjutnya dia mengungkapkan program Tapera yang digagas pemerintah belum urgen, terutama dalam pelaksanaan juga belum jelas bank yang mengelola iuran, lahan yang disiapkan dan belum ada jaminan keamanan uang yang dikelola pemerintah.

Hadad Alwi menuturkan, sebagai bentuk keseriusan dalam mengawal persoalan tersebut, sebagai tindak lanjut pihaknya akan melayangkan surat kepada DPRD Banyuwangi untuk melakukan hearing terkait hal tersebut.

Sementara Anggota DPRD Banyuwangi Marifatul Kamila yang akrab disapa Rifa mengungkapkan setelah mendengar aspirasi mahasiswa pihaknya memastikan akan melanjutkan aspirasi peserta aksi ke DPR pusat melalui DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim).

“Secara pribadi saya menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada adik-adik PMII yang mampu menjadi kontrol bagi pemerintah. Kegiatan yang dilakukan para mahasiswa merupakan bentuk nyata dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,” jelas Rifa.

Selain itu sikap kalangan intelektual tersebut juga menjadi kontrol bagi pemerintah termasuk DPRD Banyuwangi. Bahkan dia mempersilahkan mahasiswa untuk berkirim surat resmi mengajukan hearing kepada dewan.

Lebih lanjut dia mengungkapkan saat ini sebagian anggota dewan sedang melakukan kunjungan kerja ke kabupaten lain. Sehingga dirinya yang mendapat tugas untuk menerima kedatangan para mahasiswa tersebut untuk menyerap aspirasi para mahasiswa PMII.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.