Banyuwangi, seblang.com – Salah satu destinasi wisata Banyuwangi yang cukup dikenal wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara (Wisman) obyek wisata Pulau Merah yang ada di kecamatan Pesanggaran Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) sempat ternoda dengan adanya dugaan tindak kekerasan dan kejahatan asusila yang menimpa wisatawan yang sedang berlibur di lokasi tersebut.
Menurut salah seorang pelaku wisata Pulau Merah, M. Zainul Arifin, sebenarnya terjadinya dugaan tindak kejahatan yang menimpa wisatawan terjadi di luar kawasan yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Sumberagung bersama pemerintah kabupaten Banyuwangi.
“Harapan kami wisatawan tetap berwisata ke Pulau Merah dengan mengikuti prosedur-prosedur yang ada seperti membayar tiket dan mematuhi jam wisata pasti dijamin keamanan dan kenyamananya,” ujar H. Arifin pada Rabu (22/5/2024)
Sebagai salah seorang Anggota DPRD Banyuwangi terpilih asal Partai Golkar Banyuwangi dia berharap agar aparat keamanan dan dinas / instansi terkait secepatnya mampu menuntaskan masalah-masalah yang ada diluar Pantai Pulau Merah yang berdampak negatif terhadap Pulau Merah yang sebenarnya sudah ada petugas keamanannya.
“Peristiwa kejahatan itu terjadi di luar wilayah Pulau Merah yang notabenenya bukan kewenangannya anak-anak Pokmas Pulau Merah tetapi karena sifat kepedulian mereka, mau tidak mau harus ditangani karena menyangkut wisata yang ada disana. Mereka tetap ada kepedulian untuk menjaga nama baik,” tambah H Arifin.
Sekali lagi dia berharap agar masyarakat tetap membeli tiket yang harganya relatif murah dan terjangkau. Dengan membeli tiket sepeda motor dan segala mobil bisa dibawa masuk dan ada asuransinya.
Selain itu demi keamanan dan kenyamanan bersama para wisatawan khususnya masyarakat yang belum pernah ke Pulau Merah diwajibkan mematuhi dan mentaati peraturan yang berlaku disana.
“Dengan kejadian yang menimpa wisatawan sangat disayangkan. Kami berharap semuanya dapat berbenah diri dan berusaha mengantisipasi semaksimal mungkin. agar kejadian-kejadian yang mencoreng nama baik Pulau Merah ada tidak terulang kembali di masa mendatang,” pungkas H. Arifin