Bupati Ipuk Ajak Warga Aktif Cegah DBD dengan Program “Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat Bebas Gerak”

by -2877 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD), Bupati Ipuk Fiestiandani mengajak warga untuk berperan aktif. Dengan dukungan Kementerian Kesehatan, diluncurkan program “Desa Bebas Nyamuk Keluarga Sehat Bebas Gerak”.

Peluncuran program tersebut dilakukan oleh Bupati Ipuk di Kantor Kecamatan Srono, Banyuwangi, pada Rabu (8/5/2024). Program ini mencakup 15 desa di dua kecamatan, yakni Srono dan Muncar.

iklan aston
iklan aston

“DBD bisa dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari menghilangkan genangan air hingga menggunakan obat anti nyamuk. Ini harus menjadi kebiasaan kita,” kata Ipuk.

Program ini melibatkan 150 kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik Nyamuk) setempat yang akan diberi materi edukasi tentang bahaya nyamuk Aedes aegypti dan cara pencegahannya.

Program ini didukung oleh Kementerian Kesehatan dan perusahaan FMCG Enesis, yang berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran pencegahan DBD. Para kader akan memberikan sampel lotion anti nyamuk secara gratis kepada keluarga di desa-desa sasaran.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi Enesis Group atas kontribusinya dalam menanggulangi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk di Banyuwangi, khususnya DBD.

“Penanganan wabah DBD akan sulit jika hanya pemerintah daerah yang bergerak. Peran swasta dan warga sangat signifikan,” kata Ipuk.

Program ini akan berkelanjutan dengan program-program pemerintah seperti gerakan 3M plus dari Kementerian Kesehatan dan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dari pemerintah daerah.

Direktur Human Resource Legal Public Relation and Regulation Enesis Group, Bambang Cahyono, menjelaskan bahwa para kader akan turun ke desa-desa sasaran selama sebulan. Dua kecamatan yang menjadi sasaran program ini adalah Srono dan Muncar, yang memiliki tingkat kasus DBD tertinggi.

Data Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat sebanyak 234 kasus DBD pada tahun ini, dengan enam di antaranya menyebabkan kematian.

“Harapan kami, angka kasus DBD bisa ditekan melalui edukasi, deteksi, pembagian lotion antinyamuk, serta melalui gerakan 3M plus,” ujar Bambang.

Banyuwangi menjadi daerah pertama tempat diluncurkannya program “Desa Bebas Nyamuk Keluarga Sehat Bebas Gerak”. Enesis Group berencana menjangkau daerah-daerah lain di Jatim dan luar Jatim.

“Kami berharap gerakan ini akan mengubah pola pikir masyarakat dan membuat mereka lebih aware terhadap DBD,” tambahnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.