Perpusnas RI Angkat Naskah Kuno Banyuwangi sebagai Ingatan Kolektif Nasional

by -2604 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI telah menyoroti kekayaan naskah kuno dari Kabupaten Banyuwangi untuk dicanangkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) tahun 2024. Langkah ini bertujuan memperkokoh identitas keindonesiaan dengan memelihara warisan dokumentasi masa lalu yang berharga.

Acara Sosialisasi Pengarusutamaan Naskah Nusantara dalam rangka IKON diselenggarakan di Hotel Aston, Banyuwangi, pada Selasa (7/5/2024). Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Agus Sutoyo, membuka acara tersebut.

iklan aston
iklan aston

“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para narasumber dan pakar untuk meneliti lebih lanjut naskah kuno Banyuwangi yang akan dimasukkan dalam IKON,” ujar Agus Sutoyo dalam sambutannya.

Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang dipilih oleh Perpusnas untuk program IKON, sementara lima daerah lainnya memiliki status provinsi. Daerah-daerah tersebut antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

“Pemilihan Banyuwangi dalam program IKON didasari oleh kekayaan tradisi naskah kuno yang akarnya dalam budaya setempat, ekosistem yang mendukung dengan banyaknya komunitas dan aktivitas seputar naskah kuno, serta dukungan pemerintah daerah,” ungkap Agus Sutoyo.

“IKON merupakan upaya bersama Perpusnas dan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) untuk mengenali dan menghargai naskah kuno bersejarah yang memiliki peran penting dalam peradaban bangsa Indonesia. Naskah kuno yang terpilih sebagai IKON akan diajukan sebagai Warisan Dunia (MoW) oleh UNESCO,” tambahnya.

Melalui konferensi video, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa terima kasih karena Perpusnas telah mengakui nilai budaya yang penting dari naskah kuno Banyuwangi melalui program IKON.

“Kami mengapresiasi program Perpusnas ini karena memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat identitas dan budaya Banyuwangi berdasarkan warisan masa lalu,” ujar Bupati Ipuk.

Ipuk menjelaskan bahwa Banyuwangi telah berupaya keras dalam melestarikan naskah kuno dan praktik kebudayaan yang terkait. “Melalui Perpustakaan Daerah, kami telah mengumpulkan, mengkatalog, dan menerjemahkan naskah-naskah kuno yang ditemukan di Banyuwangi,” jelasnya.

Sampai saat ini, telah ada enam buku yang didasarkan pada naskah kuno Banyuwangi yang diterbitkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi. Beberapa di antaranya adalah Lontar Sri Tanjung, Lontar Hadis Dagang, Katalog Naskah Kuno Banyuwangi (Edisi I dan II), dan Candra Jagat. Pada tahun 2024 ini, rencananya akan diterbitkan edisi transliterasi dan terjemahan Lontar Yusup Murub Muncar.

“Buku-buku ini tersedia untuk dibaca di perpustakaan daerah atau diakses melalui website Perpustakaan Daerah,” tambah Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banyuwangi, Zen Kostolani.

Selain usaha pelestarian naskahnya, Banyuwangi juga aktif dalam menjaga tradisi yang terkait. Salah satunya adalah tradisi pelantunan tembang berbasis naskah kuno yang dikenal sebagai mocoan (Osing) dan mamaca (Madura).

Peneliti naskah kuno Banyuwangi dari Universitas PGRI Banyuwangi, Wiwin Indiarti, menegaskan bahwa tradisi living manuscript di Banyuwangi terus dipelihara, termasuk dalam cara membaca dan menembangkannya.

“Generasi muda juga mulai tertarik untuk mempelajari mocoan, yang merupakan bagian integral dari living manuscript. Contohnya adalah komunitas Mocoan Lontar Yusup Milenial,” ungkapnya.

Keberadaan naskah kuno di Banyuwangi juga terkait erat dengan tradisi pesantren yang memainkan peran penting dalam memadukan Islam dan kebudayaan lokal. Ayung Notonegoro dari Komunitas Pegon menyatakan bahwa banyak pesantren di Banyuwangi menyimpan naskah kuno, tidak hanya yang berhubungan dengan agama, tetapi juga sastra dan sejarah. Komunitas Pegon sendiri memiliki lebih dari lima puluh naskah kuno yang berasal dari berbagai pesantren di Banyuwangi.

No More Posts Available.

No more pages to load.