Semakin Produktif: Warga Binaan Lapas Banyuwangi Terima Pelatihan Membuat Roti

by -2661 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Lapas Kelas IIA Banyuwangi terus meningkatkan program pembinaan untuk meningkatkan produktivitas warga binaan. Pada Senin (6/5), sejumlah warga binaan perempuan dilatih dalam pembuatan roti.

Pelatihan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Lapas dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 20 warga binaan perempuan secara langsung terlibat dalam pelatihan ini.

iklan aston
iklan aston

Selain memberikan pelatihan, pihak Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi juga memberikan bantuan peralatan untuk memproduksi roti. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kontinuitas pembinaan warga binaan dalam memproduksi roti.

Para warga binaan perempuan yang mengikuti pelatihan ini menunjukkan antusiasme tinggi, mulai dari pemberian materi, pengenalan bahan, hingga tahapan produksi roti.

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan warga binaan dengan keterampilan yang dapat diterapkan setelah mereka bebas.

Agus juga mengapresiasi kontribusi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Dinas terkait yang telah membantu memberikan pelatihan serta menyumbangkan alat untuk memproduksi roti.

“Kami akan menyediakan tempat produksi roti agar hasil pelatihan ini dapat terus diterapkan dan dibagikan kepada warga binaan lainnya,” kata Agus.

Menurutnya, pembinaan di Lapas memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait agar setiap warga binaan dapat meningkatkan keterampilannya selama menjalani hukuman.

Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi sangat beragam, mencakup berbagai bidang seperti batik, kerajinan tangan, meubelair, hingga pembinaan berbasis pondok pesantren.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, melalui Penggerak Swadaya Masyarakat, Budi Pringgo, menyampaikan harapannya agar materi pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga binaan.

“Jika ditekuni dengan serius, setiap warga binaan akan mampu menghasilkan roti berkualitas yang dapat bersaing di pasaran,” tambah Budi.

No More Posts Available.

No more pages to load.