Jagoan Banyuwangi Dipilih sebagai Pilot Project Pengembangan UMKM Nasional

by -829 Views
Adi Budiarso, Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kemenkeu, dalam pertemuan dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Program inkubasi bisnis yang digagas oleh pemkab Banyuwangi, Jagoan Banyuwangi, telah menarik perhatian Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan diangkat sebagai pilot project untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara nasional.

Jagoan Banyuwangi merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mengembangkan usaha anak muda di sektor pertanian, bisnis, dan digitalisasi (startup). Program ini terdiri dari tiga pilar utama: Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis.

iklan aston
iklan aston

“Kami akan bekerja sama dan secara langsung mengamati pengembangan dan pembinaan UMKM di Banyuwangi yang terkait dengan program Jagoan Banyuwangi. Kami ingin agar pengembangan program ini tidak hanya terbatas secara lokal, tetapi juga diperluas ke tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Adi Budiarso, Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kemenkeu, dalam pertemuan dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi pada Senin (22/4/2024).

Adi menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan difokuskan pada akselerasi para alumni Jagoan Banyuwangi, khususnya dalam hal literasi dan ekosistem keuangan. Hal ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan keuangan dan meningkatkan peluang usaha bagi anak-anak muda Banyuwangi.

“Kami akan memperkenalkan para alumni Jagoan Banyuwangi kepada ekosistem keuangan yang lebih luas, termasuk Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait lainnya seperti Bea Cukai,” jelas Adi.

Dengan adanya kerja sama ini, Adi berharap bahwa Jagoan Banyuwangi dapat menjadi pilot project untuk pengembangan UMKM di tingkat nasional, serta menjadi contoh intervensi pemerintah yang sukses dalam meningkatkan kualitas UMKM.

Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, menambahkan bahwa kolaborasi dengan Kemenkeu akan dimulai pada edisi keempat program Jagoan Banyuwangi, yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024.

“Dengan dukungan PKSK Kemenkeu, kami libatkan mentor yang tersertifikasi untuk mengajarkan bukan hanya model bisnis, namun juga ekspor impor, literasi keuangan, dan lainnya. Jadi bahasannya bakal lebih mendalam,” tambahnya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berharap bahwa kerja sama ini akan meningkatkan kualitas program Jagoan Banyuwangi dan membuka lebih banyak peluang bagi para peserta program untuk mengembangkan usaha mereka.

“Dengan di-connect-kan dengan ekosistem keuangan dan pasar, para mentor yang dilibatkan juga praktisi langsung, tentunya peluang pengembangan usaha para peserta Jagoan Banyuwangi akan semakin besar. Harapan kami, akan semakin lebih banyak mereka yang eksis mengembangkan usahanya,” kata Ipuk. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.