Banyuwangi Masuk PrioritasTarget Kemenangan PDI Perjuangan

by -383 Views
Kusnadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim saat berkunjung ke DPC PDI Perjuangan Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Semua pengurus, kader dan simpatisam PDI Perjuangan wajib bertempur habis-habisan di lapangan dalam memenangkan pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-H. Sugirah. Karena kader taat dan patuh pada keputusan ketua umum, kalau ada yang mbalelo dari perintah partai dan Ibu Ketum jelas itu bukan kader PDI Perjuangan.

“Ini marwah partai. Apakah bapak dan ibu sanggup memenangkan Pasangan Ipuk Sugirah?” Tanya I Made Cahyana Negara, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi memompa semangat pasukan daratnya dan para peserta menjawab “Sanggup” dan diiringi dengan pekikan semangat dan sorak sorai para kader PDI Perjuangan yang hadir dalam acara Gelar Pelatihan Saksi dan regu penggerak pemilih (Guraklih) PDI Perjuangan yang digelar di Kecamatan Muncar dan semua wilayah  kecamatan di Banyuwangi.

iklan aston

Menurut politisi asal Kalipuro itu  DPC PDI Perjuangan Banyuwangi sudah lebih 10 hari melaksanakan program Pelatihan Saksi dan Guraklih di tiap kecamatan. Pelatihan yang di gelar dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai salah satu persiapan penguatan dan semakin memanaskan pergerakan mesin partai untuk memenangkan Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan menargetkan pelatihan saksi dan Guraklih melibatkan 7. 000 peserta se kabupaten Banyuwangi yang digelar secara simultan. Selain dibekali dengan tehnik menjadi saksi yang baik para peserta  juga dibekali dengan materi ideologi partai dan materi 4 pilar kebangsaan (UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI), imbuhnya.

Untuk memastikan soliditas gerakan jajaran pengurus di daerah dalam rangka pemilian kepala daerah, , Kusnadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur (Jatim) tidak hanya daerah Banyuwangi saja yang dikunjungi tetapi ada 19 daerah kabupaten/kota yang juga melakukan pemilihan kepala daerah.

”Kami tidak mau dalam pelaksanaan pilkada ini membuat partai menjadi kacau, baik itu konsolidasi dan pergerakan, itu yang saya pantau terus barang kali ada, makanya mari konsolidasi diri jangan sampai hal itu terjadi,” jelas pria yang saat ini menjadi Ketua DPRD Provinsi Jatim itu.

Politikus kelahiran Tebingtinggi Sematera Utara itu menuturkan pilkada merupakan  target antara, karena target sesungguhnya nanti di tahun 2024 maka semua energi yang kami miliki jangan sampai habis, kalau nanti struktur partai kacau balau akan membutuhkan energi dalam menata untuk tahun 2024.

Maka dari itu, imbuhnya sebagai ketua PDI Perjuangan Jatim akan keliling ke 19 kabupaten/kota untuk memantau, memberikan pemahaman terhadap teman-teman yang ada di kabupaten / kota yang sedang melaksanakan proses pilkada.

“Target kami dari 19 kabupaten/kota tidak berlebihan murko namanya kalau sapu bersih. Sesuai himbauan dari Bu Megawati PDI perjuangan untuk tahun 2020 ini itu harus memenangkan 13 dari 19 kabupaten/kota yang sedang melakukan pilkada saat ini,” tegasnya.

Dengan memasang target tinggi bukan berarti kemudian PDI Perjuangan ingin menunjukkan kesombongan karena pilkada ini adalah target antara untuk mencapai target utama pada tahun2024. Sehingga apabila di tahun 2020 ini mengalami kegagalan untuk meraih pemilihan kepala daerah ini sebanyak 13 tadi, maka perjalanan ditahun 2024 nanti akan semakin berat.

”Tetapi kalau kami memiliki kepala daerah dan bisa memenangkan 13 maka nanti di tahun 2024 upaya yang dilakukan PDI Perjuangan lebih mudah karena semua memiliki energi untuk kemenangan-kemenangan itu,”imbuhnya.

Wartawan : Nurhadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.